"Titik-titiknya di Madiun, Kartini, Permata Hijau, Bintaro, dan Ulujami," kata Kepala Bidang Program dan Pembiayaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Wahyu Wijayanto di Balaikota Jakarta, Selasa (17/12/2013).
Untuk pembangunan jembatan layang akan dilakukan di pelintasan KA Bintaro, Permata Hijau, dan Kartini. Tiap-tiap pengerjaan diprediksi akan memakan waktu hingga sepuluh bulan.
Anggaran yang dialokasikan untuk tiap pembangunan jembatan layang maupun terowongan sekitar Rp 25-30 miliar. Pembangunan jembatan layang di pelintasan Bintaro menjadi prioritas dan dilaksanakan pada awal 2014 mendatang.
Konsep yang dipergunakan dalam pembangunan jembatan layang Bintaro adalah konsep rancang bangun. Program itu dirancang langsung oleh peserta tender, dan mereka langsung membangunnya.
"Yang membuat perencanaan teknis langsung dilakukan oleh calon pelaksana program bukan konsultan khusus dari Dinas PU," ujarnya.
Proyek itu menjadi prioritas sebab telah berulang kali terjadi kecelakaan yang melibatkan kereta dan kendaraan bermotor lainnya. Baru-baru ini, pada Senin (9/12/2013) lalu telah terjadi kecelakaan kereta rel listrik (KRL) Tanah Abang-Bintaro dengan truk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM). Tujuh orang tewas akibat kecelakaan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.