Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Ingin "Kerjain" Provokator Warga Taman Burung Pluit

Kompas.com - 17/12/2013, 17:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga ada oknum yang sengaja menempatkan warga-warga miskin untuk mempertahankan lahan di Taman Burung Waduk Pluit, Jakarta Utara. Hal itu dilakukan agar bangunan-bangunan di sana tidak dibongkar Pemprov DKI.

Basuki mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI akan menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui asal-usul warga maupun oknum yang diduga menjadi provokator tersebut. "Nanti ketahuan kalau orang upahan, mereka tidak akan tahan lama. Kecuali kalau ideologi kamu itu mau mati di tempat, biarin aja dulu kita kerjain," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (17/12/2013).

Menurut Basuki, sejak setahun lalu Pemprov DKI telah memperingatkan warga di sana untuk pindah. Oleh karena itu, seharusnya warga Waduk Pluit sudah mempersiapkan diri untuk pindah ke rusun yang telah disediakan. Namun, yang terjadi tidak demikian. Selain menolak pembongkaran, warga juga meminta ganti rugi hingga Rp 1 miliar. Mereka yang meminta ganti rugi, kata Basuki, hanya ingin mencari uang tambahan.

"Itu konyol aja. Kalau begitu, besok saya bangun rumah di depan Balaikota, mumpung saya Wagub. Nanti kalau saya sudah enggak di sini (Balaikota), saya minta ganti Rp 10 miliar, lumayan buat pensiun," kata Basuki.

Hari ini warga Taman Burung Waduk Pluit, Penjaringan, melakukan pertemuan dengan perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Warga tetap memilih bertahan di tenda-tenda yang didirikan di jalan. Mereka menuntut ganti rugi atas bangunan mereka yang sudah diratakan dengan tanah.

Saat ini warga bertahan di tenda-tenda seadanya. Sebagian warga juga tinggal di masjid,  satu-satunya bangunan yang belum dirobohkan. Mereka menunggu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki untuk berdialog tentang nasib mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com