Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembayaran Saat Masuk Tol Biang Kemacetan

Kompas.com - 19/12/2013, 08:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —Ditlantas Polda Metro Jaya menilai, beberapa sistem pembayaran masuk tol di muka yang diterapkan di beberapa pintu masuk dinilai sebagai satu di antara penyebab kemacetan di Ibu Kota.

"Adanya antrean kendaraan yang membayar tol pada saat masuk ikut juga menghambat kendaraan lain," kata Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo Purnomo, Kamis (19/12/2013).

Sambodo mengaku, saat ini pihaknya masih mengkaji mengenai mekanisme pembayaran di loket tol. Apakah dengan sistem bayar di depan, atau bayar di belakang.

"Soal pembayaran di pintu dievaluasi juga. Baiknya bagaimana, lalu diusulkan ke pihak PT Jasa Marga," ucap Sambodo.

Terkait penutupan tiga pintu tol dan satu pintu masuk tol di tol dalam kota, Ditlantas Polda Metro Jaya mengklaim hal itu bisa mengurangi kemacetan.

"Evaluasi penutupan sejumlah pintu tol berdampak signifikan dalam mengurai kemacetan. Memang terlihat ada perubahan siginifikan," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, uji coba itu berimbas pada berkurangnya kemacetan di jalan arteri dan tol. Namun, mengenai persentase berkurangnya jumlah kemacetan masih dikaji.

Menurutnya, dampak dari uji coba tersebut ialah kendaraan harus memutar dengan jarak yang lumayan jauh.

Rikwanto juga mengatakan, pihaknya akan kembali mengevaluasi uji coba tersebut, termasuk guna melihat durasi waktu ke tempat tujuan pengguna kendaraan sebelum diterapkan rekayasa dan setelah diterapkan.

"Nanti saat evaluasi bisa disimpulkan, apakah akan diberlakukan seterusnya, ditiadakan, atau ada yang perlu diperbaiki," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com