"Adanya antrean kendaraan yang membayar tol pada saat masuk ikut juga menghambat kendaraan lain," kata Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo Purnomo, Kamis (19/12/2013).
Sambodo mengaku, saat ini pihaknya masih mengkaji mengenai mekanisme pembayaran di loket tol. Apakah dengan sistem bayar di depan, atau bayar di belakang.
"Soal pembayaran di pintu dievaluasi juga. Baiknya bagaimana, lalu diusulkan ke pihak PT Jasa Marga," ucap Sambodo.
Terkait penutupan tiga pintu tol dan satu pintu masuk tol di tol dalam kota, Ditlantas Polda Metro Jaya mengklaim hal itu bisa mengurangi kemacetan.
"Evaluasi penutupan sejumlah pintu tol berdampak signifikan dalam mengurai kemacetan. Memang terlihat ada perubahan siginifikan," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.Rikwanto mengatakan, uji coba itu berimbas pada berkurangnya kemacetan di jalan arteri dan tol. Namun, mengenai persentase berkurangnya jumlah kemacetan masih dikaji.
Menurutnya, dampak dari uji coba tersebut ialah kendaraan harus memutar dengan jarak yang lumayan jauh.
Rikwanto juga mengatakan, pihaknya akan kembali mengevaluasi uji coba tersebut, termasuk guna melihat durasi waktu ke tempat tujuan pengguna kendaraan sebelum diterapkan rekayasa dan setelah diterapkan.
"Nanti saat evaluasi bisa disimpulkan, apakah akan diberlakukan seterusnya, ditiadakan, atau ada yang perlu diperbaiki," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.