Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Pendonor Siap Berikan Darah untuk Arina

Kompas.com - 23/12/2013, 16:30 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan pendonor darah untuk Arina Meilanda (21), korban kecelakaan kereta api di pelintasan Teluk Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, sudah disiapkan di Palang Merah Indonesia (PMI). Menurut Dwi, dokter PT KAI, para pendonor berasal dari warga Jakarta dan pengguna kereta api wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Sudah ada relawan sebanyak 30 pendonor yang siap mendonorkan darah jika dibutuhkan," ujar Dwi saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/12/2013).

Ia menuturkan, 30 pendonor tersebut masih bersatus cadangan. Hal ini disebabkan pihaknya masih menunggu koordinasi dengan Rumah Sakit Pusat Pertamina.

Tidak hanya dari masyarakat, PT KAI juga telah menyiapkan pendonor untuk Arina. Menurutnya, semua karyawan PT KAI sudah menawarkan diri untuk mendonorkan darahnya untuk perempuan muda tersebut.

"Sebetulnya banyak sekali pendonor dari karyawan PT KAI, PT KCJ, sudah siap untuk mendonorkan darahnya secara sukarela. Namun, berhubung sudah disebarluaskan, jadi kita terima pendonor dari luar PT KAI," imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan Vice President Public Relation PT KAI Sugeng Priyono. Dia mengatakan, masyarakat dengan sukarela menolong Arina, korban luka bakar yang mengalami kondisi kritis di Rumah Sakit Pusat Pertamina.

"Banyak masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya, dan karyawan PT KAI secara sukarela ingin mendonorkan darahnya untuk Arina terkait kemanusiaan," ujarnya.

Arina Meilanda (21) merupakan korban luka bakar serius yang masih dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSPP. Arina dalam kondisi kritisnya membutuhkan banyak transfusi darah dengan golongan darah A.

Arina berada di dalam KRL jurusan Tanah Abang- Serpong pada Senin (9/12/2013) yang tabrakan dengan truk tangki pembawa BBM milik PT Pertamina pada Senin (9/12/2013), sekitar pukul 11.20 di pelintasan Pondok Betung, Bintaro. Sebanyak tujuh orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com