"Beberapa hari lalu juga sempat mau bunuh diri loncat dari lantai tiga," kata Sisca, salah satu rekan kos korban, Senin (30/12/2013).
Untungnya, Sisca mengatakan upaya tersebut dapat dicegah setelah teman-temannya membujuk korban agar tidak melakukan hal tersebut.
Selain nekat hendak melompat, Moza juga pernah membenturkan benda keras di bagian kepalanya hingga terluka.
"Pernah mukul botol ke kepalanya sampai bocor. Sempat dibawa ke rumah sakit Mediros," ujar Sisca.
Sisca mengenal Moza sebagai sosok yang pendiam. Namun, gelagat Moza berubah pada minggu kemarin. Korban sempat berteriak-teriak dari dalam kamarnya sendiri.
"Kemarin juga teriak-teriak sama lempar-lempar gelas dari dalam kamar," ucapnya.
Sebelumnya, wanita yang bekerja sebagai pemandu tempat karaoke di Kelapa Gading, Jakarta Utara ini sempat seharian tidak terlihat keluar dari kamar kos. Rekan sesama penghuni kos lain, mencoba mengajak korban makan pada siang tadi.
Namun, kecurigaan mulai muncul lantaran panggilan mereka tak kunjung direspon oleh korban.
Setelah mereka memutuskan unuk mencongkel pintu jendela dan membuka pintu kamar, alangkah terkejut mereka mendapati korban sudah tergantung di pintu kamar mandi.
Petugas kepolisian yang melakukan pemeriksaan di lokasi tidak menemukan tanda kekerasan yang ada pada tubuh korban. Jenazah kemudian dibawa dengan mobil ambulans ke RSCM guna kepentingan autopsi.