JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian pengguna jasa bus transjakarta tidak berkeberatan bila nantinya ada kenaikan tarif bus transjakarta. Namun, mereka berharap agar kenaikan tarif diimbangi dengan fasilitas bus yang bagus dan membuat nyaman.
Ratih Ayu (23), salah satu pengguna bus transjakarta, mengaku tidak berkeberatan bila memang nantinya tarif transjakarta naik. "Enggak apa-apa. Tapi kalau busnya enggak ada perubahan, masih aja sekarang, mah, ngapain (naik). Kalau perlu semua koridor sama seperti di koridor I," ujar Ratih kepada Kompas.com, Jumat (10/1/2014).
Menurut Ratih, selama ini penataan koridor transjakarta terkesan hanya terfokus pada koridor 1 Blok M–Kota, sedangkan koridor lain, seperti Koridor II Pulogadung–Harmoni dan Koridor IV Pulo Gadung–Dukuh Atas sangat memprihatinkan. Selain itu, ia juga menginginkan penambahan bus transjakarta dibagi secara rata agar tidak ada lagi penumpukan penumpang di setiap selter karena menunggu lamanya transjakarta yang datang.
Hal senada diungkapkan oleh Arisa Siwi (23). Ia tidak berkeberatan bila memang nantinya bus transjakarta mengalami kenaikan tarif. Namun, ia berharap kenaikan tarif juga masih yang dibatas wajar. "Setuju saja, asal naiknya enggak jauh banget. Kalau sampai Rp 5.000 saya juga enggak terima, sih,” ujar Arisa.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara bertahap mengadakan ratusan bus transjakarta dan bus sedang pada Januari 2014. Bus-bus itu akan dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) PT Transjakarta, yang sebelumnya berbentuk Unit Pengelola Transjakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.