Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Banjir untuk Warga Bantaran Ciliwung

Kompas.com - 12/01/2014, 20:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan sekitarnya telah menyebabkan naiknya tinggi muka air sungai, Minggu (12/1/2013) pukul 17.00. Warga di bantaran Ciliwung diperingatkan potensi banjir.

"Naiknya Sungai Ciliwung bagian tengah di Depok akan menyebabkan potensi banjir di bantaran sungai kiri kanan Sungai Ciliwung meliputi Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu," kata Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD DKI Jakarta, pos pengamatan di Depok menyentuh tinggi 280 cm atau Siaga 2. Sementara itu, Sungai Ciliwung di bagian hulu dan hilir yaitu di Katulampa dan Manggarai dalam posisi Siaga 3. Sungai Angke Hulu, Sunter Hulu dan Kali Krukut Hulu posisi Siaga 3.

Sutopo menjelaskan, tanggul Kali Laya atau Kali Entong di Depok jebol sepanjang 10 meter pada siang tadi, sehingga ratusan rumah di Perumahan Bukit Cengkeh dan Taman Duta terendam banjir. "Upaya penanganan darurat masih dilakukan," jelasnya.

Menurutnya, dari hasil pantauan satelit terlihat ada kumpulan awan hujan berada di sebelah Jakarta hingga Banten dan Selat Sunda.

"Angin dominan ke arah timur-tenggara sehingga diperkirakan hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya masih berpotensi terjadi. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada," katanya.

Berikut tinggi muka air sungai dari pos pengamatan tersebut pada pukul 17.00:
 
Katulampa 100 cm/M (siaga 3);
Pesanggrahan 135 cm/M (siaga 4);
Angke Hulu 230 cm/M (siaga 3)
Cipinang Hulu 145 cm/G (siaga 4)
Sunter Hulu 140cm/H (SIaga3)
Pulogadung 550 cm/G (siaga 3)
Depok 280 cm/M (siaga 2)
Manggarai 790 cm/H (siaga 3)
Karet 530 cm/G (siaga 4)
Pasar Ikan 127 cm/H (siaga 4)
Krukut Hulu 160 cm/M (siaga 3)
Waduk Pluit -165 cm/H

Sutopo menyebutkan, puncak hujan diperkirakan pada pertengahan Januari hingga Februari 2014. Operasi modifikasi cuaca hingga saat ini belum dapat dilaksanakan karena belum adanya surat pernyataan siaga darurat dari Gubernur DKI Jakarta. BNPB masih melakukan koordinasi dengan BPBD DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com