Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Ibu Kota, "Enjoy" Bus Tingkat Wisata...

Kompas.com - 15/01/2014, 08:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak lima bus tingkat wisata atau double decker telah tiba di Jakarta. Double decker itu didatangkan khusus dari China untuk memenuhi kebutuhan turis domestik dan mancanegara.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman menjelaskan, berbagai spesifikasi bus tingkat tersebut didominasi warna violet dan hijau muda. Bus tingkat itu berukuran panjang 13,5 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 4,2 meter.

Desain double decker lengkap dengan tulisan "Wisata Keliling Ibukota!" dan "City Tour Jakarta". Huruf R dan J dalam tulisan "City Tour Jakarta" dibuat menyambung jadi satu. Sementara di bagian belakang terdapat slogan "Enjoy Jakarta".

Tak hanya itu, double decker juga memiliki gambar-gambar Monas, ondel-ondel, patung Pancoran, patung selamat datang, dan lainnya. Warna violet dan hijau muda sengaja dipilih agar memiliki ciri khas sendiri dibanding bus sedang lainnya. Misalnya, warna merah sebagai ciri khas warna transjakarta, oranye untuk metromini, dan warna hijau untuk kopaja.

Bus ini memiliki kapasitas 60 tempat duduk dan dua di antaranya diperuntukkan khusus penyandang disabilitas. Deck dan pintu sengaja dibuat pendek dan berada di sebelah kiri agar ramah untuk penyandang disabilitas dan orangtua. Spesifikasi lain yang membuat bus ini ramah penyandang disabilitas adalah melintas di jalur lambat, bukanlah jalur transjakarta.

Double decker Jakarta berbeda dengan double decker yang ada di London, Inggris. Atap paling atasnya dibuat tertutup. Sebab, iklim Jakarta berbeda dengan London. Di samping itu, faktor kesehatan menjadi unsur penting yang menjadi pertimbangan. Beberapa fasilitas yang dimiliki double decker, antara lain, pendingin udara dan pengeras suara lengkap dengan petugas guide.

Untuk petugas guide, hal itu masih dikaji lebih lanjut. Kini pihaknya sedang menentukan apakah akan menggunakan petugas guide atau memanfaatkan video informasi pariwisata Jakarta yang diputar di layar dalam bus. Jendela bus juga sengaja dibuat lebar supaya turis bisa melihat langsung lanskap Kota Jakarta.

"Dengan adanya bus ini, Jakarta punya daya tarik yang berbeda. Mudah-mudahan Jakarta semakin menarik dan dikunjungi wisatawan," kata Arie kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (14/1/2014) malam.

Di double decker, tidak boleh ada penumpang yang berdiri atau tidak mendapat tempat duduk. Saat ini, pihaknya sedang membuat sistem yang dapat melakukan kontrol terhadap tiket gratis tersebut. Meskipun gratis, semua penumpang harus menggunakan tiket untuk dapat menggunakannya. Kemungkinan tiket gratis dapat diperoleh di pusat-pusat perbelanjaan, hotel, termasuk di Bandara Soekarno-Hatta. Dengan demikian, turis yang datang ke Jakarta langsung dapat diberikan tiket gratis tersebut.

Bus ini akan berkeliling ke sejumlah tempat wisata, sekaligus tempat-tempat yang menggelar acara secara rutin. Untuk rute bus tingkat wisata, Disparbud DKI Jakarta tidak melakukannya sendiri. Mereka berkoordinasi dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita). Rute-rutenya akan berorientasi pada pasar. Misalnya saja, berhenti di destinasi-destinasi wisata Jakarta, seperti Monas, museum, Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), ataupun aset kesenian Pemprov DKI lainnya. Tak hanya berhenti di obyek wisata, bus tingkat itu juga akan berhenti di beberapa obyek perbelanjaan, seperti Blok G Tanah Abang, Ratu Plaza, dan Sarinah. Adapun ketiga rute yang telah disepakati yakni Blok M-Monas, Bundaran HI-Tanah Abang, dan Monas-Kota Tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com