Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Ahmad Dhani Terancam 6 Tahun Penjara

Kompas.com - 16/01/2014, 06:00 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus kecelakaan di Tol Jagorawi, Jakarta Timur, AQJ alias Dul, terancam 6 tahun penjara.

"Enam tahun maksimal, tapi kembali pada hakim," ujar Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, Fahmi, seusai meminta keterangan Dul, di Kejari, Rabu (15/1/2013).

Dul memenuhi panggilan pemeriksaan Kejari Jakarta Timur, dengan didampingi ayahnya, Ahmad Dhani, dan pengacara Lydia Wongsonegoro. Ini adalah pemeriksaan tahap kedua.

"Agenda hari ini penyerahan tersangka dan barang bukti atas nama AQJ. Selanjutnya tinggal tunggu pengadilan," kata Fahmi. Namun, Dul tidak ditahan selama menunggu masa sidang.

Dul dijerat Pasal 310 Ayat 4 UU Lalu Lintas. Ia menjadi tersangka kecelakaan di Tol Jagorawi yang terjadi pada 8 September 2013 dini hari.

Mobil Mitsubishi Lancer yang dikendarai Dul menabrak pembatas jalan lalu menghantam dua kendaraan lain. Tujuh orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka akibat kecelakaan itu.

Dul turut terluka dalam kecelakaan itu. Hingga pemeriksaan, dia masih menggunakan bantuan tongkat untuk berjalan meski badannya terlihat bugar.

Sebelum mendatangi kejaksaan, Dul menjalani pemeriksaan di Sub-Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, kemudian menuju Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan kesehatan.

Dokter Mapolda menyatakan bahwa Dul sedang dalam keadaan sehat dan diperbolehkan menjalani proses hukum selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com