Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Ahmad Dhani: Siap Tidak Siap Harus Sidang

Kompas.com - 16/01/2014, 06:07 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anak bungsu Ahmad Dhani, AQJ alias Dul, menyatakan siap menjalani persidangan. Dia adalah tersangka dalam kecelakaan di Tol Jagorawi pada 8 September 2013 yang menewaskan tujuh orang dan melukai sembilan orang lainnya.

"Siap tidak siap ya gimana harus sidang. Berdoa sama Allah minta dibantu," ujar Dul seusai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, Rabu (15/1/2013). Dul pun meminta maaf atas kecelakaan itu. Dia pun meminta dukungan semangat dan doa dari masyarakat.

"Saya minta bantuan doa sama masyarakat. Doa kalian sangat berarti untuk aku. Saya juga minta maaf pada semua masyarakat," kata Dul. Ia pun mengatakan sangat menyesali kecelakaan itu.

Mobil Mitsubishi Lancer yang dikendarai Dul menabrak pembatas jalan lalu menghantam dua kendaraan lain. Dul dijerat Pasal 310 Ayat 4 UU Lalu Lintas, dengan ancaman pidana maksimal 6 tahun penjara.

Persidangan atas kasusnya dijadwalkan pada satu atau dua pekan mendatang. Lydia Wongsonegoro, pengacara Dul, mengatakan remaja usia 13 tahun itu telah mengetahui proses panjang atas kasus hukumnya yang akan dijalankan hingga ke pengadilan.

Menurut Lydia, Dul sering bertanya tentang proses hukum yang akan dia jalani. Lydia mengaku memberikan penjelasan selembut mungkin, mengingat Dul masih anak-anak.

"Secara mental saya sudah jelaskan pada Dul, proses ini akan panjang hingga sampai ke pengadilan. Artinya perkara ini akan lanjut ke persidangan dan tinggal tunggu waktu," kata Lydia. Kami menjelaskan se-soft mungkin. Perlu kami jelaskan pelan-pelan, kami juga harus sharing," papar Lydia.

Rasa takut menjelang persidangan, kata Lydia, juga diperlihatkan Dul. Namun, arahan positif darinya maupun keluarga mengurangi ketakutan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com