Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Hidupkan Lagi Ide Sodetan Cisadane, Mungkinkah Segera Terealisasi?

Kompas.com - 16/01/2014, 07:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beragam cara diupayakan untuk mengantisipasi ancaman rutin banjir di Jakarta. Salah satunya adalah upaya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghidupkan kembali ide sodetan antara Sungai Ciliwung dan Sungai Cisadane di wilayah Bogor, Jawa Barat. Apakah memungkinkan?

Kepala Hubungan Masyarakat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, Putu Wirawan, mengatakan ide sodetan Ciliwung-Cisadane pertama kali muncul pada 2000. Lokasi sodetan berada 200 meter setelah Pintu Air Katulampa, dari arah Bogor. Sayangnya, kata Putu, ide itu mendapat penolakan warga Tangerang, Banten.

"Menurut warga di Tangerang, sodetan sama saja memindahkan banjir dari Jakarta ke Tangerang," tutur Putu. Penolakan itu, kata dia, adalah penyebab ide tersebut tak terealisasi sampai sekarang.

Menurut Putu, semua proyek di Sungai Ciliwung akan punya imbas besar bagi penanggulangan banjir di Jakarta. Bagaimanapun, ujar dia, penyebab banjir di Ibu Kota adalah debit air yang mendadak meningkat dan atau berlebihan di sungai-sungai yang melintasi Jakarta. Pada saat bersamaan, kata dia, di wilayah Tangerang terjadi krisis air baku.

Putu berpendapat sodetan Ciliwung-Cisadane sebenarnya bisa sekaligus menjadi solusi permasalahan kedua wilayah. Pada satu sisi mengurangi volume air di sungai-sungai di Jakarta, sekaligus akan menambah pasokan air baku ke Tangerang.

Kendati demikian, kata Putu, BBWS Ciliwung-Cisadane tak menjadikan ide sodetan Ciliwung-Cisadane itu sebagai prioritas. Saat ini fokus mereka masih terarah ke sodetan Ciliwung-Kanal Banjir Timur yang sedang digarap sekarang. "Kami kaji terlebih dahulu, apakah sodetan Ciliwung-KBT efektif memecah debit air Ciliwung. Jika tidak, saya rasa memungkinkan proyek Ciliwung-Cisadane dihidupkan kembali," kata Putu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi memunculkan kembali ide pembangunan proyek sodetan Ciliwung-Cisadane Bogor, Jawa Barat. Menurut Jokowi, sungai-sungai di Jakarta menanggung beban air yang berlebih dari hulu sehingga harus dikurangi. "Sodetan Katulampa ke Cisadane ini sudah ada perencanaannya. Harusnya dieksekusi dan dipercepat pembangunannya," kata Jokowi.

Untuk itu, kata Jokowi, dalam waktu dekat akan dia lakukan komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum terkait sodetan tersebut. Namun, Jokowi pun tak terlalu berharap idenya bisa segera direalisasikan pemerintah pusat karena terkait pula dengan perencanaan teknis dan anggaran.

Seperti diketahui, Sungai Ciliwung dan Cisadane sama-sama memiliki mata air di daerah Bogor, Jawa Barat. Namun, aliran dua sungai tersebut berbeda. Jika Ciliwung mengalir dari Bogor, melintasi Depok, dan berakhir di Jakarta, maka Cisadane mengalir dengan akhir perjalanan di Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com