Gereja ini memang dijadikan sebagai salah satu lokasi pengungsian korban banjir Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Suara teriakan dan tawa itu ternyata datang dari puluhan anak-anak yang sedang dihibur oleh beberapa orang remaja.
Ketika diajak menyanyi bersama, mereka menyanyi lagu dangdut berjudul "Kereta Malam" dan mereka pun melakukan joget Caesar yang sering mereka lihat di televisi.
"Kami dari Komunitas Sahabat Anak. Hari ini kami menghibur adik-adik di pengungsian di sini. Kira-kira ada 15 orang relawan yang datang ke sini hari ini," kata Debby, salah seorang relawan yang menghibur anak-anak itu.
Debby mengungkapkan, ia dan teman-temannya secara spontan datang ke Gereja Jemaat Koinonia. Mereka menghibur anak-anak dengan menyanyi, bercerita, dan menggambar. Selain itu, mereka juga memberikan cerita edukasi yang bertema membuang sampah pada tempatnya untuk mencegah banjir.
"Kita baru hari ini ke sini. Memang cuma mau menghiburlah sejak satu jam yang lalu. Menyanyi, mendongeng, terus habis ini menggambar," ujar Debby.
Debby mengaku baru mengunjungi satu lokasi pengungsian, yakni Gereja Jemaat Koinonia. Ia mengatakan belum ada rencana untuk mengunjungi tempat-tempat pengungsian lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.