Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahu-membahu Evakuasi Bayi dan Warga Lansia yang Terjebak Banjir

Kompas.com - 18/01/2014, 19:59 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Aparat TNI diterjunkan ke lokasi banjir Jakarta untuk membantu mengevakuasi warga yang terjebak banjir di lokasi yang sulit terjangkau. Mereka juga melakukan evakuasi terhadap bayi, anak-anak, dan warga lanjut usia (lansia). 

Misalnya, saat proses evakuasi di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2014) siang tadi. Aparat TNI menggunakan perahu karet yang telah dilengkapi mesin untuk menyusuri Sungai Ciliwung.

Dua perahu karet tersebut terlihat melawan arus Sungai Ciliwung kemudian menyisir warga Kampung Pulo yang masih terjebak di dalam rumah masing-masing.

KOMPAS/AGUS SUSANTO Personel TNI mengevakuasi bayi dari luapan Kali Ciliwung di Jalan Jatinegara Barat Raya, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2014).

Salah satu yang terekam kamera adalah evakuasi seorang balita dari keluarganya yang bertahan di lantai dua sebuah rumah. Dari rumahnya yang berada di gang sempit, anak balita dan ibunya dibawa keluar melalui Sungai Ciliwung, lalu merapat di tanggul di Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur. 

Saat anak balita itu dibawa, ketinggian air kali sudah mencapai enam meter. Mereka tak mengira air akan terus tinggi sampai tujuh meter. Begitu makin tinggi, pemilik rumah pun sempat panik.

Tampak pula proses evakuasi terhadap warga lansia yang dilakukan tim Basarnas. Mereka membawanya dengan hati-hati dari rumahnya melalui gang sempit agar bisa dipindah ke perahu karet.

Dandim 0505 Jakarta Timur Letkol Infantri Dwi Cahyo menuturkan, jumlah aparat yang diterjunkan dalam evakuasi warga sebanyak 150 personel. Mereka tak hanya fokus menggunakan perahu karet dalam melakukan evakuasi, tetapi juga menyusuri rumah warga.

"Proses evakuasi kita lakukan sampai ke dalam gang-gang rumah warga. Itu agak sulit karena kondisinya sempit," kata Dwi. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com