Genangan setinggai 20 hingga 30 centimeter tersebut akibat meluapnya Kali Grogol yang berada persis di samping jalan. Debit air dari hulu yang tinggi tak tertampung sehingga meluap ke jalan. Akibatnya, kendaraan bermotor tidak dapat melintas di jalan itu.
Untuk menyedot air dari jalan ke kali, Pemerintah Provinsi DKI mengandalkan satu buah pompa. Jokowi pun menganggap satu unit pompa tersebut sudah maksimal. Pasalnya mau ditambahkan lebih dari satu pompa pun tak ada gunanya jika kali itu meluap.
"Pompanya sudah berfungsi, sudah besar, sudah maksimal. Tapi ya air dari atas memang banyak sekali, jadi (proses penyedotan) memang butuh waktu," ujarnya di sela-sela blusukan tersebut.
Jokowi memprediksi, jika daerah hulu serta Jakarta tidak hujan dan muka air laut tak naik, genangan tersebut akan surut dalam waktu kurang dari 12 jam saja. Namun, Jokowi mengaku hanya hanya bisa pasrah apabila cuaca ekstrem kembali melanda DKI.
Jokowi pun meminta warga sekaligus pengguna jalan bersabar sembari pompa tersebut menyedot air dari jalanan ke dalam kali.
Pantauan Kompas.com, Jokowi yang mengenakan kemeja motif kotak-kotak warna hitam-putih tersebut disambut meriah oleh pengguna jalan atau pun warga yang menonton genangan air itu. Sembari salaman dan memberi kesempatan warga untuk berfoto bersamanya, Jokowi memantau pompa air di tepi jalan selama sekitar 10 menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.