Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jembatan Baru Mengungsi di Selter Transjakarta

Kompas.com - 20/01/2014, 20:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Selter bus transjakarta di Jembatan Baru, Jakarta Barat, beralih fungsi menjadi tempat pengungsian korban banjir. Kepala Humas Unit Pengelola (UP) Transjakarta Sri Ulina Pinem mengatakan, warga yang mengungsi di selter itu merupakan warga sekitar Jembatan Baru.

"Sejak Sabtu malam mereka sudah mengungsi karena tidak punya tempat berteduh," kata Ulina kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (20/1/2014).

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, selter bus transjakarta kerap menjadi tempat pengungsian korban banjir. Para pengungsi, kata Ulina, tetap menjaga fasilitas yang ada di halte. Selain itu, UP Transjakarta tetap menempatkan petugas seperti hari-hari biasa meskipun halte telah beralih fungsi. UP Transjakarta juga memberikan bantuan kepada para pengungsi berupa nasi bungkus.

"Sebenarnya mereka (pengungsi) diharapkan untuk pindah. Tapi, karena belum ada lokasi pengungsian dan banjir belum surut, ya kita kasih izin," kata Ulina.

ANGGA BHAGYA NUGRAHA Warga mengungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Jakarta Barat, Senin (20/1/2014). Ratusan warga terpaksa mengungsi di tempat tersebut karena rumahnya terendam banjir. Banjir masih menggenangi sejumlah kawasan di Jakarta yang membuat puluhan ribu warga terdampak terpaksa mengungsi. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA


Jika banjir sudah surut, warga diminta segera kembali ke rumah masing-masing agar selter transjakarta dapat digunakan kembali untuk melayani penumpang. Untuk sementara, jalur Koridor III (Kalideres-Harmoni) itu dialihkan melalui Tol Tomang. Rute yang dilewati dari Kalideres-Rawa Buaya-via Tol Tomang-Tomang Mandala-Petojo-Harmoni-Pecenongan-Pasar Baru. Untuk arah sebaliknya rute yang dilewati dari Pasar Baru-Juanda-Pecenongan-Petojo-Tomang Mandala-Tol Tomang-Rawa Buaya-Kalideres.

Di koridor tersebut, beberapa jalur terpantau masih tergenang. Di depan kantor Dinas Pendapatan Daerah, jalan tergenang sekitar 40-50 cm. Adapun di Jembatan Gantung tergenang sekitar 20-30 cm, genangan di Taman Kota sedalam 50-60 cm, dan Grogol tergenang sedalam 50-60 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com