JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memperingatkan kepada lurah dan camat untuk rajin turun ke lapangan. Jokowi akan menindak tegas lurah dan camat yang malas meninjau langsung warganya.
"Kalau saya temukan masih banyak dengar ada lurah-camat tidak ke lapangan dua kali, saya tidak mengancam, tapi nanti saya akan copot," kata Jokowi dalam acara rapat koordinasi soal banjir dengan lurah, camat, kepala suku dinas, dan kepala dinas di Balaikota Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Teguran Jokowi itu disampaikan setelah beberapa kali menerima laporan dari warga tentang lurah atau camat yang tidak pernah menampakkan dirinya di lapangan. Jokowi mengatakan, sebaiknya lurah dan camat mengenakan seragam dinas ketika turun ke lapangan sehingga warga dapat melihat dengan jelas kehadiran mereka.
Selain lurah dan camat, Jokowi juga mengancam mencopot kepala suku dinas yang lamban merespons laporan masalah dari lurah dan camat. Menurut Jokowi, keterlambatan tindak lanjut atas laporan akan menuai keluhan dari warga.
Di sela pengarahan itu, Jokowi mengatakan kerap mendapatkan laporan dari lurah dan camat bahwa ada banyak dokumen izin yang lambat ditindaklanjuti oleh kepala suku dinas masing-masing wilayah. "Hati-hati, saya dengar ada informasi begitu lagi, pasti langsung saya ganti secepatnya. Pasti langsung saya ganti," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, lambannya suku dinas dalam bekerja terjadi karena struktur suku dinas bukan berada langsung di bawahnya, melainkan di bawah wali kota di setiap wilayah. Oleh sebab itu, tidak jarang kepala suku dinas merasa lemah dalam pengawasan bekerja.
Saat mengatakan demikian, seluruh peserta pengarahan pun meneriakkan, "Betul". Hal itu langsung direspons oleh Jokowi. "Jangan betal-betul saja, saya akan cek di lapangan loh," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi memuji lurah dan camat yang telah bekerja tanpa kenal waktu. Di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, misalnya, Jokowi bertemu langsung dengan lurah dan camat saat meninjau lokasi banjir pada dini hari. Ia meminta lurah dan camat lain mencontoh kerja bagus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.