JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan, puluhan ribu pengungsi banjir terjangkit penyakit akibat lingkungan. Menurut Dien, para pengungsi paling banyak mengeluhkan flu, gatal-gatal, dan demam.
"Total dari Senin (13/1/2014) pekan lalu sampai Senin (20/1/2014) kemarin pukul 23.00, terdapat 22.124 pasien," kata Dien kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Ia mengatakan, pengungsi yang paling banyak terjangkit penyakit terdapat di Jakarta Barat, yakni Grogol Petamburan dan Cengkareng. Pada Senin kemarin, sebanyak 1.859 pengungsi di Jakarta Barat mengeluh sakit batuk, flu, gatal, demam, dan diare. Jumlah pengungsi yang dirujuk ke rumah sakit sebanyak 21 orang. Mereka dirujuk ke rumah sakit terdekat, seperti Rumah Sakit Budhi Asih, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, dan RSUD Koja.
"Para pasien dirujuk karena keterbatasan alat dan obat-obatan yang kami miliki di posko kesehatan maupun puskesmas," kata Dien. Pasien yang dirujuk menderita stroke, diare berat, asma berat, dan seorang bayi kejang dan demam tinggi.
Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta memperlihatkan, pasien yang paling banyak dirujuk ke rumah sakit pada Minggu (19/1/2014) kemarin ialah sepuluh orang. Pada Sabtu (18/1/2014) sebanyak sembilan orang, Senin (20/1/2014) sebanyak lima pasien, dan Jumat (17/1/2014) sebanyak empat pasien. Sisanya dirujuk pada hari-hari sebelumnya.
"Bagi saya, yang terpenting petugas kesehatan harus benar-benar mengawasi warga dan kalau ada yang sakit langsung bawa ke puskesmas terdekat," kata Dien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.