Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Copot Sepatu, Gulung Celana, Jokowi Terabas Banjir Deras Ciliwung

Kompas.com - 21/01/2014, 15:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Selasa (21/1/2014) siang, meninjau lokasi banjir di bantaran Sungai Ciliwung, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur. Jokowi terkejut melihat arus sungai yang begitu deras.

Jokowi tiba di lokasi tersebut sekitar pukul 14.15 WIB melalui Jalan RSUD Budhi Asih. Begitu sampai di mulut gang yang tergenang air sekitar 30 sentimeter, Jokowi terkejut melihat ke salah satu rumah di gang tersebut.

"Awas loh, itu arusnya deras banget, ngeri," kata Jokowi sambil menunjuk salah satu rumah di bagian kiri gang.

Gerbang rumah yang ditunjuk Jokowi tampak terbuka. Dari dalam rumah, arus air tampak sangat deras ke gang depan. Rumah tersebut berada persis di tepi Sungai Ciliwung yang ketinggian airnya tengah di atas normal.

Jokowi sempat kembali ke lokasi awal dia masuk. Wartawan sempat mengira Jokowi tidak jadi blusukan ke gang-gang itu karena takut melihat derasnya aliran air. Namun rupanya, Jokowi melepas sepatu dan menggulung celana panjang hitamnya. Tak sampai semenit, Jokowi sudah berjalan di gang tersebut tanpa alas kaki.

Salah seorang warga tampak memandu blusukan Jokowi di gang tersebut. Warga itu menunjukkan bahwa setiap kali debit air Sungai Ciliwung naik, maka ratusan rumah di wilayah itu dilanda banjir. Mendengar itu, Jokowi tampak mengangguk dan tidak berkata apa pun.

Setelah blusukan selama 5 menit, Jokowi sempat masuk ke rumah yang ia tunjuk sebelumnya. Jokowi memantau arus deras sungai yang turut merendam ratusan rumah di seberangnya. "Memang ini semuanya harus dipindahin ke rusun," ujar Jokowi.

Di lokasi pengungsian, Jokowi menyempatkan diri mendistribusikan bantuan berupa beras dan alat tulis bagi anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com