TANGERANG, KOMPAS.com — Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menolak rencana pembangunan sodetan Sungai Ciliwung-Cisadane. Setelah meninjau Sungai Cisadane, Arief menilai bahwa kondisi Cisadane dan Bendung Pasar Baru Cisadane atau Pintu Air 10 tidak mendukung rencana tersebut.
"Kalau dilihat dari kondisi Pintu Air 10, kondisinya tidak akan kuat menahan gempuran aliran air dari sodetan. Jadi, sodetan sangat tidak layak dilakukan," kata Arief, Selasa (21/1/2014).
Arief mengatakan, jika sodetan itu jadi dibangun dan menimbulkan banjir, maka dampaknya akan dirasakan oleh warga Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. Dari hasil pemantauannya di Pintu Air 10, Arief mengatakan, penjaga pintu juga membenarkan bahwa bendungan tersebut tidak akan sanggup menahan air dari sodetan Ciliwung."Dari penjelasan penjaga pintu air itu saya mengambil kesimpulan bahwa program sodetan ini tidak bisa diterapkan di Kota Tangerang. Kalau pihak lain punya argumen teknis tentang program sodetan, maka kami punya argumen realistis," kata Arief.
Rencana pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane pernah diusulkan pada tahun 2000. Gagasan itu kembali dimunculkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Usulan tersebut disetujui dalam rapat koordinasi antarpemerintah daerah dan Kementerian Pekerjaan Umum di posko pantauan Katulampa, Bogor, Senin (20/1/2014) kemarin. Namun, karena Pemerintah Kota dan Kabupaten Tangerang tidak hadir dalam rapat tersebut, Kementerian PU akan mengonsultasikannya lebih dulu dengan pemerintah di kedua daerah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.