JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Bogor Rahmat Yasin berkomitmen melanjutkan pembongkaran vila ilegal pada tahun 2014. Tahun lalu, pemerintah Kabupaten Bogor telah membongkar 214 vila ilegal. Tahun ini pembongkaran akan dilakukan pada 800 vila ilegal lain.
"Saya tidak mau disalahkan terus dengan banjir di Jakarta. Kami akan lanjutkan penertiban vila yang tidak ada izinnya," kata Rahmat di Balaikota Jakarta, Senin (27/1/2014) sore.
Ia mengatakan, Pemkab Bogor telah menyasar ratusan vila di kawasan Cisarua hingga Cijeruk serta sejumlah lahan di kaki Gunung Salak, Jawa Barat, yang diketahui melanggar peraturan tata ruang. Tak peduli sejumlah vila itu milik kalangan pejabat, militer atau siapa pun, ia akan membongkarnya.
"Saya tak pernah lihat latar belakang pemiliknya. Yang saya lihat, mereka melakukan pelanggaran. Saya tidak pernah melihat ada pangkat, jabatan, ataupun pekerjaan pemilik vila itu," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengapresiasi keberanian Rahmat. Jokowi mengaku senang dapat bekerja sama dengan pemimpin daerah yang sigap dan tanggap. "Ini kebetulan saya ketemu sama Bupati yang berani," kata Jokowi.
Tahun ini Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan dana sebesar Rp 5 miliar sebagai hibah untuk Pemkab Bogor dalam menertibkan vila-vila ilegal tersebut. Jumlah tersebut naik lebih dari dua kali lipat dari tahun 2013 yang hanya Rp 2,1 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.