Total, ada sekitar 2.000 pengemis yang memadati pelataran wihara, Jumat (31/1/2014) pagi. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah hingga sore nanti.
"Kita senang dengan banyaknya pengemis yang datang, ini kan momen setahun sekali, jadi tidak apa-apa," kata Hengky.
Dia menjelaskan, dengan banyaknya pengemis yang berdatangan, para pengunjung wihara mempunyai kesempatan untuk membagikan rezeki yang dimilikinya. Pengunjung wihara tidak perlu bersusah payah untuk membagikan rezeki yang mereka miliki.
"Kalau zaman dulu kan di China itu, yang mau bagi-bagi rezeki harus keliling ke kampung-kampung, ke permukiman miskin, kalau seperti ini kan tidak perlu bersusah payah lagi," jelasnya.
Para pengemis dinilainya juga tidak mengganggu para jemaat yang ingin beribadah, apalagi pengamanan cukup ketat. Puluhan polisi dan hansip dikerahkan untuk menjaga ribuan pengemis yang berdatangan dari berbagai daerah itu.
"Selama tidak mengganggu, ya tidak masalah. Sejauh ini tidak ada yang mengganggu," ujarnya.
Agar tidak terjadi kerusuhan saat pembagian uang, pengunjung disarankan untuk membagikan uangnya kepada pengurus wihara. Nantinya, petugas keamanan wiharalah yang membagikan secara adil kepada para pengemis.
"Jadi, supaya tidak berebut, nanti kan malah ada yang terinjak-injak repot. Sejauh ini masih aman dan kondusif, belum ada kejadian seperti itu," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.