"Dari hasil otopsi, tidak ada janin di dalam perut korban," ujar sumber Kompas.com lewat pesan singkat, Sabtu(1/2/2014).
Aparat kepolisian, lanjut sumber itu, juga menegaskan jasad dengan tato bergambar salib di punggung, dipastikan adalah Feby Lorita.
Kepastian itu didapat berdasarkan sidik jari korban usai meninggal yang cocok dengan sidik jari yang terdapat di ijazah SMA korban.
"Dari data post mortem (salah satunya sidik jari) dengan ijazah SMA korban sangat otentik. Itu 100 persen Feby Lorita," lanjut sumber itu.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni membenarkan salah satu pelaku pembunuhan Feby telah tertangkap. Namun, Mulyadi belum mau menjelaskan identitas tersangka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, tersangka pelaku bernama Daniel. Dia diduga ikut membantu aksi pembunuhan keji itu. Tersangka ditangkap di Pasar Kecapi, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu malam. Sejauh ini, pelaku utama masih dalam pengejaran kepolisian.
Seperti diberitakan sebelumnya, mayat Feby ditemukan tewas di dalam mobil Nissan March bernopol F 1356 KA di depan TPU Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2014) lalu. Korban yang memiliki tato salib di punggung itu tewas dengan luka bekas jeratan di bagian leher.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.