Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Bukan Kendala untuk Warga Relokasi di Rusunawa Kamarudin

Kompas.com - 05/02/2014, 06:41 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Bantaran Kali Sentiong, sungai yang melintasi Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, akan segera direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Kamarudin, Cakung, Jakarta Timur. Lokasi relokasi ini sudah memiliki beragam akses memadai.

Lokasi rusunawa tersebut berada di sisi jalur alternatif dari arah Pulogadung menuju Cakung. Jalanan itu pun sudah ramai dilintasi mobil, angkutan kecil, maupun truk.

"Di sini jalur alternatif. Kalau ke arah Pulogadung atau Cakung macet biasanya pada lewat sini," ucap Tasim, warga yang tinggal di depan kompleks rusun, Selasa (4/2/2014).

Pintu masuk kompleks rusun berada beberapa meter dari bibir jalan. Warga juga dimudahkan angkutan umum yang melayani hingga tepat di depan pintu masuk rusunawa.

Adapun untuk akses kesehatan, rusunawa ini berlokasi tak jauh dari Rumah Sakit Resti Mulya dan Puskesmas Penggilingan. "Pasar juga dekat di sini namanya Simpang," kata Tasim.

Jika dibandingkan dengan rumah susun warga korban relokasi lainnya, seperti di Pinus Elok Jakarta Timur, akses jalan untuk rusunawa Kamarudin ini lebih menguntungkan.

Di Pinus Elok, rusunawa korban relokasi berada di kompleks Elok dengan angkutan umum hanya melayani sampai di depan gerbang kompleks.

Fasilitas kesehatan di Pinus Elok juga mengharuskan mereka keluar kompleks. Untuk memenuhi kebutuhan belanja harian, warga mengandalkan pasar dadakan yang kerap muncul di sekitar rusunawa.

Rusunawa Kamarudin memiliki enam menara, berlokasi di Jalan Kamarudin Raya, RT 008 RW 004, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Rencananya, warga relokasi dari bantaran Sungai Sentiong akan masuk ke rusunawa ini pada akhir Februari 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com