"Barang-barang yang belum terkirim tersebut adalah bantuan (dari) Gubernur (DKI Jakarta Joko Widodo)," kata Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto, Minggu (9/2/2014).
Krisdianto mengatakan penyaluran bantuan dilakukan sesuai kebutuhan dan permintaan. Di antara bantuan yang menumpuk tersebut adalah 1.300 liter minyak goreng, 650 dus mi instan, 7.800 kaleng sarden, peralatan dan obat pel, 1.300 kaleng biskuit, serta 1.950 selimut.
Ada pula bantuan berupa peralatan sekolah. Di antaranya adalah seragam SD, SMP, dan SMA, masing-masing 325 setel. Lalu, ada pula 975 perlengkapan sekolah serta 1.950 buku dan bolpoin.
Selain dari Jokowi, bantuan yang masih menumpuk di Kantor Wali Kota itu berasal pula dari Palang Merah Indonesia. Krisdianto tak bisa menyebutkan jumlah tepat untuk bantuan dari PMI ini.
Adapun bantuan yang sudah tersalur melalui Dinas Sosial Jakarta Timur, papar Krisdianto, adalah 250 dus mi instan, 7,7 ton beras, 252 dus sarden, 60 dus kecap, 80 terpal, dan 966 selimut.
Lalu, lanjut Krisdianto, telah dikirimkan pula 201 tikar, 83 dus minyak goreng, 5 dus saus, 8 dus popok, 65 kotak susu bubuk, 48 kotak susu bayi, dan 18 dus air mineral ukuran 1 liter.
Menurut Krisdianto, telah disalurkan juga 30 kaus, 50 daster, 15 family kids, 2 dus pembalut, 2 dus teh celup, 55 sarung, 1 karung kacang hijau, dan 85 matras. "Untuk nasi boks, sampai 9 Februari 2014 sudah tersalur 122.851 boks," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.