Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pindah ke Rusun, Warga Sentiong Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Kompas.com - 10/02/2014, 11:29 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak Senin pagi tadi, warga RT 16 dan RT 13, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, yang terletak di bantaran Kali Sentiong, sudah berkemas-kemas. Mulai hari ini, mereka akan menjadi penghuni Rusunawa Komarudin yang terletak di Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Pantauan Kompas.com, warga berkemas mengangkuti barang miliknya dan menaruhnya di truk mobil satpol PP yang sudah siap menjemput warga sejak pukul 07.00, Senin (10/2/2014). Ada sekitar sembilan mobil truk pengangkut yang siap membantu warga. Sementara itu, warga diangkut menggunakan dua minibus milik pemprov DKI. Sekitar pukul 10.30 mereka baru diberangkatkan ke Rusun Komarudin.

Kamidun (51), salah seorang warga, mengaku senang bisa menikmati tinggal di rusun. Pria yang tinggal lebih dari 25 tahun di Bantaran Kali Sentiong bersama istri dan tiga anak itu berharap harga sewa yang dikenakan setelah enam bulan tidak terlalu mahal.

"Sebelum ini saya sudah lihat rusunnya, di sana lebih enak. Situasinya lebih tenteram. Saya berterima kasih sama Pak Gubernur yang sudah merelokasi, tapi kalau boleh harga sewanya nanti jangan mahal-mahal, kalau bisa tidak lebih dari Rp 100.000," ujarnya.

Camat Kemayoran Iyan Sopiandi mengatakan, hari ini ada 31 kepala keluarga di Kebon Kosong yang pindah ke Rusun Komarudin. "Alhamdulillah berjalan lancar 90 persen, walaupun masih ada sih warga yang ngoceh, tapi yang penting mereka tetap mau pindah," ujarnya.

Saat ini, masih ada sekitar 120 KK yang masih belum direlokasi. Rencananya, dalam seminggu ini, semua warga di Bantaran Kali Sentiong sudah direlokasi ke rusun agar pengerjaan jalan inspeksi dan normalisasi Kali Sentiong dapat segera dikerjakan.

Kawasan di bantaran Kali Sentiong itu kelak akan dibangun jalan inspeksi yang menghubungkan Jalan Sunter Jaya dengan sekolah Jubile. Jalan inspeksi tersebut memiliki lebar 10 meter dan panjang 750 meter. Namun, pengerjaannya baru akan dilakukan setelah warga pindah ke Rusun Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com