Direksi Pekerjaan BBWS Ciliwung-Cisadane, Rubianto, mengatakan, pengerjaan dalam kondisi cuaca normal akan memakan waktu sekitar 7 hari. Pengerjaan itu akan dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane dari Kementerian Pekerjaan Umum.
"Kalau enggak hujan satu minggu, maksimal 10 hari selesai," kata Rubianto, kepada Kompas.com, di lokasi, Selasa siang.
Rubianto mengatakan, sheet pile (besi penyangga) di titik yang bergeser itu yang mesti segera diperbaiki. Ada tiga segmen pada besi penyangga yang bergeser, sementara satu segmen memiliki panjang 12 meter. Ia mengatakan, total yang perlu diperbaiki lebih kurang sepanjang 36 meter.
"Kita khawatirkan jika tidak dibenahi sekarang, ini sering hujan lebat. Bisa akan tergeser sedikit-sedikit makanya (mau) cepat kita tangani," ujar Rubianto.
Pelaksana pekerja proyek, Katno, mengatakan, penurunan permukaan tanah terjadi akibat curah hujan yang terjadi beberapa waktu belakangan, sehingga beban tanah dan air mendorong besi penyangga bergeser dari posisi semula.
"Ini akibat curah hujan selama ini yang berlebihan. Ya, di mana-mana juga kan banyak longsor. Mau diperbaiki, dilurusin, dan mau diperkuat lagi," ujar Katno.
Sudah ada 10 pekerja yang melakukan perbaikan, dibantu dengan alat berat berupa becho. "Mau diperkuat sama ground anchor. Ya seperti baja, dipasang dimasukin bor ke tanah tiap tiga meter. Sekarang kita lagi nunggu (alatnya)," jelas Katno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.