Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengadaan Bus Bermasalah, Basuki Mengaku Tak Kapok Beli Produk China

Kompas.com - 12/02/2014, 06:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski pengadaan bus transjakarta dan bus kota terintegrasi busway (BKTB) bermasalah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak kapok membeli produk dari China.

"Enggak kapok kok. Di China juga banyak barang bagus," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (11/2/2014). Hanya saja, ujar dia, spesifikasi dan kualitas barang harus menjadi patokan utama.

Untuk pengadaan bus, misalnya, Basuki mengatakan spesifikasi yang diminta harus setara dengan bus merek Eropa, seperti Mercedes Benz dan Scania.

Tujuannya, ada jaminan bus yang diterima memang berkondisi optimal, tak cepat rusak, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak perlu lagi membeli bus baru dalam jangka pendek.

"Kalau duit kita pas-pasan, jangan beli barang yang enggak jelas. Kalau enggak bagus, ya ganti merek," kata Basuki.

Basuki mencontohkan soal kualitas bus ini dengan merujuk pada Singapura. Bus bekas angkutan umum dari Singapura yang dijual ke Afrika, kata dia, masih tetap layak pakai. "Paling tidak (kualitasnya) mesti teruji," kata Basuki. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendatangkan sejumlah bus untuk transjakarta dan BKTB dari China. Saat ini sudah datang 90 dari pesanan 310 bus transjakarta dan 30 dari 346 BKTB.

Namun, bus-bus yang sudah datang itu diduga merupakan barang rekondisi. Belum lama dioperasikan, setidaknya lima bus transjakarta dan 10 BKTB sudah mengalami kerusakan. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyerahkan pemeriksaan atas proses pengadaan bus ini kepada Inspektorat DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com