Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kangen Anak, PRT Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikannya

Kompas.com - 13/02/2014, 20:49 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Baru bekerja selama empat hari, Asih Sukesih (20), seorang pembantu rumah tangga, nekat melompat dari lantai tiga rumah majikannya di Perumahan Duta Harapan Indah RT 07 RW 02, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (13/2/2014) pagi. Untunglah ia selamat meski mengalami luka di telapak kaki kiri. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Atmajaya, Pluit.

"Asih itu sebenarnya sudah diizinkan pulang oleh majikannya, Jumat besok. Soalnya menunggu dijemput pamannya, Arsudin (55), yang bawa dia ke majikannya tersebut," ujar Kepala Unit Reserse dan Kriminal Komisaris Raden Muhammad Jauhari, Kamis (13/2/2014) di Mapolsek Penjaringan.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00, ketika majikan Asih sedang mengantarkan suaminya pergi ke Bandara Soekarno-Hatta. Korban ditemukan oleh saksi mata bernama Mustain (28), yang merupakan satpam di kompleks perumahan tersebut. Mustain saat itu sedang berpatroli dan mendengar suara teriakan minta tolong. Setelah mendekati sumber suara, ternyata korban sedang jatuh dalam keadaan duduk di depan rumah majikannya.

Majikan korban, Lien (55), mengatakan, Asih digaji sebesar Rp 1 juta dengan jam kerja dari pukul 08.00 hingga pukul 20.00. Tugas Asih hanya menyapu dan mengepel, tidak termasuk menyiapkan makanan.

Namun, karena kangen dengan buah hati satu-satunya yang berusia sekitar 2 tahun, Asih meminta izin untuk bisa pulang ke kampung halamannya di Serang, Banten. Lien sebenarnya sudah mengizinkan Asih pulang, tetapi harus dijemput oleh Arsudin.

Arsudin mengatakan, Asih masih dalam perawatan di RS Atmajaya dan mendapatkan 4 jahitan di telapak kakinya. Biaya perawatan ditanggung sepenuhnya oleh Lien selaku majikan korban. Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com