Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Anggota TGUP2 Harus Mulai Bekerja

Kompas.com - 16/02/2014, 15:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi mengatakan, tim baru bentukannya, yakni Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUP2) sudah mesti mulai bekerja. Jokowi berharap anggota tim yang telah dilantik pada Rabu (12/2/2014), tidak kebingungan lagi akan tugas pokok dan fungsi mereka.

"Kan anggota timnya sudah dilantik. Seharusnya mereka sudah mulai bekerja dong," kata Jokowi, di Jeruk Purut, Jakarta, Minggu (16/2/2014).

Menurut Jokowi, keberadaan TGUP2 jangan dianggap remeh. Sebab, tugas mereka juga besar dan penting. Mereka mesti mengawasi kinerja para kepala dinas dan jajarannya sehingga dapat memberi masukan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terkait kinerja kepala dinas beserta staf-stafnya.

Melalui pembentukan TGUP2, Jokowi berharap para kepala dinas yang sudah lama menjabat maupun yang baru dilantik dapat memperbaiki kinerja lantaran merasa diawasi. "Sekarang ketuanya belum ada dan masih dicari. Kalau anggotanya sudah hampir lengkap," kata Jokowi.

Sebanyak enam mantan kepala dinas dan seorang mantan kepala badan dilantik menjadi anggota TGUP2. Mereka adalah Taufik Yudi Mulyanto (Mantan Kepala Dinas Pendidikan), Udar Pristono (Mantan Kepala Dinas Perhubungan), Unu Nurdin (Mantan Kepala Dinas Kebersihan), Kian Kelana (Mantan Kepala Dinas Sosial), Sugiyanta (Mantan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan).

Angota lainnya, Ipih Ruyani (Mantan Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian), dan Zaenal Mustappa (Mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik). Pengangkatan mereka berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta nomor 201 tahun 2014, yang ditetapkan pada (11/2/2014), tentang Pengangkatan TGUP2.

Kepala BKD DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan, ketujuh anggota TUGP2 ini memiliki keistimewaan untuk langsung berhubungan langsung dengan Gubernur atau Wakil Gubernur. Sebab kepala dinas, asisten, dan pejabat eselon II setingkatnya harus melalui Sekda terlebih dahulu sebelum ke gubernur. Tim ini merupakan posisi strategis meski non-struktural.

"Menjadi anggota tim ini, bukan akhir dari segalanya. Mereka masih punya peluang untuk dipromosikan, tapi tidak mungkin kembali ke posisi semula, karena tidak etis," kata Made.

Dalam Pergub nomor 83 tahun 2013 tentang Pengangkatan TUGP2, mereka memiliki tugas membantu Gubernur dan Wakil Gubernur dalam menyusun tata cara, mekanisme monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan program unggulan gubernur. Lalu menyusun kriteria, tata cara dan mekanisme penilaian kinerja SKPD/UKPD pelaksana program unggulan Gubernur.

Selain itu, mereka memberi masukan, saran dan pertimbangan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) untuk keberhasilan pelaksanakan program unggulan, menerima dan menindaklanjuti masukan dan saran masyarakat kepada gubernur terkait kegiatan dengan pelaksanaan pembangunan oleh SKPD/UKPD, serta memberikan penilaian kinerja enam bulanan dan tahunan SKPD/UKPD dan melaporkan hasilnya kepada Gubernur dan Wagub.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com