JAKARTA, KOMPAS.com
Tidak memperoleh izin menempati rumah susun, Camat Jatinegara Syofian mengawal sendiri dua warga Kampung Pulo yang rumahnya hancur diterjang banjir Kali Ciliwung menempati Rumah Susun Sederhana Sewa Cipinang Besar Selatan, Senin (17/2/2014). Bahkan, 77 keluarga dari Kampung Pulo akan menyusul masuk rusun itu.

Kedua warga itu, Supriyatna (32) dan Kusnadi (43), tinggal di Kampung Pulo, RT 009 RW 002, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, yang berada di bibir Kali Ciliwung.

Syofian mengatakan, rumah kedua keluarga itu rusak parah setelah dihantam banjir luapan Kali Ciliwung yang terjadi dari pertengahan Januari hingga awal Februari. ”Menurut rencana, ada 77 keluarga lagi yang sudah bersedia masuk ke Rusunawa Cipinang Besar Selatan (Cibesel) karena rumahnya rusak,” katanya.

Selain rumah rusak, menurut Syofian, seluruh keluarga yang direlokasi ke Rusunawa Cibesel adalah warga yang rumahnya terkena proyek normalisasi Kali Ciliwung, termasuk keluarga Supriyatna dan Kusnadi yang telah menempati unit rusun. Sebanyak 77 keluarga yang bersedia direlokasi akan mengikuti pengundian pembagian unit di Rusunawa Cibesel, Selasa ini.

Namun, Kepala Seksi Pelayanan Unit Pengelola Rusun DKI Wilayah III Ledy Natalia menegaskan, Rusunawa Cibesel bukan untuk warga Kampung Pulo. Rusun itu digunakan untuk relokasi warga Taman Burung, Pluit, Jakarta Utara, yang terkena proyek normalisasi Waduk Pluit.

”Tindakan camat itu tidak benar. Rusunawa Cibesel itu untuk warga Taman Burung,” katanya.

Menurut Ledy, pada mulanya Rusunawa Cibesel dialokasikan untuk warga Kampung Pulo yang terkena proyek normalisasi Kali Ciliwung. Namun, karena pihak Kecamatan Jatinegara tidak juga menyerahkan data warga yang akan direlokasi, Rusunawa Cibesel digunakan untuk warga Taman Burung yang direlokasi sejak pertengahan 2013 lalu.

Ledy mengatakan, warga Taman Burung tidak direlokasi ke Rusunawa Komaruddin karena rusun itu baru diserahkan pemerintah pusat kepada Pemerintah Provinsi DKI pada pertengahan 2013 dalam kondisi rusak parah.

Setelah selesai diperbaiki pada akhir 2013, Rusunawa Komaruddin dialokasikan sebanyak 200 unit bagi warga Kampung Pulo. Namun, karena Kecamatan Jatinegara tidak juga menyerahkan data warga yang akan direlokasi, Rusunawa Komaruddin digunakan untuk warga Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang terkena proyek normalisasi Kali Sentiong.

”Tolong Camat Jatinegara bisa kerja sama dengan kami. Segera serahkan data warga yang harus direlokasi,” katanya.

Supriyatna, warga Kampung Pulo yang mulai menempati Rusunawa Cibesel, mengatakan, Camat Jatinegara sempat menegaskan kepada pengelola rusun bahwa mereka telah memperoleh izin dari Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Lagi pula, rumahnya telah hancur dan masuk dalam area normalisasi Kali Ciliwung.

Sejak banjir surut, anggota Tanggap Bencana Kecamatan Jatinegara ini bersama istri dan tiga anaknya mengontrak rumah di dekat rumah Rp 400.000 per bulan. Rumah kontrakan itu tidak layak sehingga dia langsung mengusulkan ke Gubernur DKI untuk menempati Rusunawa Cibesel. (MDN/A13)