Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas PA: Anak Panti Samuel Ada yang Mengemis

Kompas.com - 28/02/2014, 18:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengungkap bahwa ada anak panti asuhan The Samuel’s Home yang mengemis. Hal itu terpaksa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Berdasarkan informasi yang didapat Komnas PA dari tetangga di sekitar The Samuel's Home, anak-anak tersebut mengemis setelah pulang dari sekolah.

"Masyarakat yang melihat ini, dan tahu kalau itu anak panti, kemudian melaporkannya ke saya," kata Arist kepada wartawan, di kantor Komnas PA, Jakarta Timur, Jumat (28/2/2014).

Menurut Arist, masyarakat jugalah yang melaporkan penelantaran di panti asuhan tersebut pada 11 Februari 2014 lalu. Setelah mendapat laporan tersebut, Komnas PA langsung melakukan investigasi.

"Tanggal 24 itu saya langsung pindahkan 12 anak dari situ dan dibawa ke RPSA," ujar Arist.

Dalam tinjauannya ke Panti Samuel, kondisi panti tersebut sangat tidak layak. Ia mengatakan bahwa standar pelayanannya pun terabaikan.

"Joroknya bukan main. Panti yang lama dan panti yang baru sama saja, tidak penuhi standar, apalagi yang lama," ujar Arist.

Menurut Arist, panti baru Samuel berlokasi di Gading Serpong, Tangerang. Letaknya tak berjauhan dari panti yang lama, kontrakan yang dijadikan panti selama 14 tahun.

Anak-anak, kata dia, hanya diasuh oleh satu orang, yakni Sumini (59). Sementara itu, anak-anak yang lebih dewasa juga dilibatkan untuk mengasuh anak. "Nah, itu standar yang tidak boleh. Itu bukan panti," ujar Arist.

P (14), salah satu anak pada panti itu, menyatakan bahwa dia sengaja mengemis untuk memenuhi kebutuhan hiburan anak seusiannya, seperti bermain di warnet. P kemudian melarikan diri dari panti karena tak tahan dengan perlakuan pemilik panti. "Bosan, kalau di panti disuruh nyuci, ngepel. Sudah gitu, dipukulin terus," ujar P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com