Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Mulai Kampanye, Basuki Setia Pimpin Jakarta

Kompas.com - 01/03/2014, 15:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang pemilihan umum legislatif pada (9/4/2014) mendatang, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mulai didaulat menjadi juru kampanye berkeliling Indonesia. Tiap akhir pekan, Jokowi menjadi juru kampanye bagi partai.

Berbeda halnya dengan Jokowi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tetap memilih memimpin Jakarta. Padahal, ia juga menjabat sebagai kader Partai Gerindra. "Partai (Gerindra) mewakafkan saya untuk warga DKI. Jadi partai enggak menugaskan saya kampanye," kata Basuki di Pusdiklat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI, Sabtu (1/3/2014).

Pernyataan ini sebelumnya pernah disampaikan Basuki saat perayaan ulang tahun ke-6 Partai Gerindra. Ia memilih untuk menjalani rutinitas sebagai wakil gubernur dengan memimpin berbagai rapat. Padahal saat itu Partai Gerindra juga menghelat syukuran di kantor DPP Gerindra Jalan Harsono RM Jakarta Selatan.

Kendati demikian, apabila nantinya Partai Gerindra melalui Ketua Dewan Pembina, Prabowo Subianto, tiba-tiba menginstruksikannya menjadi juru kampanye, Basuki akan menerimanya. "Tergantung perintah partai lah, apakah wakaf buat nasional atau buat DKI. He-he-he," kata Basuki.

Seperti diberitakan sebelumnya, untuk menjadi juru kampanye, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku sudah mendapat izin dari menteri dalam negeri Gamawan Fauzi. Jokowi juga menegaskan tugas utamanya sebagai gubernur DKI Jakarta tidak akan terganggu. Dia akan memanfaatkan hari liburnya untuk kampanye.

Selain Jokowi, PDIP telah menjadikan enam orang kader lainnya menjadi juru kampanye nasional selama Pemilu 2014. Mereka adalah Ganjar Pranowo, Cornelis, Terras Narang, Frans Lebu Raya, Rustam Efendy, dan Sjachroedin ZP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com