Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Ini Mengabdi, tapi Sudah Lama Tidak Diangkat"

Kompas.com - 14/03/2014, 17:54 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 31 orang perwakilan tenaga honorer mengadukan nasib mereka yang tidak kunjung diangkat menjadi PNS kepada anggota DPR Edy Prabowo. Mereka menuntut DPR ikut memikirkan nasib mereka.

"Kami ini mengabdi, tapi sudah lama tidak diangkat. Jangan hanya wacana kalau Men-PAN ingin mengangkat secara bertahap," kata Muklis, Ketua Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI), di Gedung DPR, Jumat (14/3/2014).

Muklis menyatakan, tenaga honorer mayoritas tak lolos K2 saat tes CPNS 2013 dan K1 yang belum jelas regulasinya. Ia, atas nama perwakilan demo, mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan keputusan presiden (Keppres) untuk mengangkat honorer menjadi PNS. Tuntutan ini, kata dia, diutamakan pada honorer hingga masa kerja 2012, dilihat dari usia kritisnya.

Adanya ketidakseriusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Me-PAN) dinilai berubah-ubah aturan dalam membuat regulasi K2. Banyak tenaga honorer yang sudah usia lanjut tidak lolos dalam tes CPNS. Padahal, Men-PAN sempat berjanji akan memberikan kuota 50 persen. Tetapi, sampai sekarang, belum ada pengangkatan PNS.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Didi Supriyadi, menyebut Men-PAN tidak tegas. Sementara, tenaga honorer masih bersabar dan tetap mengabdi meskipun ada yang sudah 29 tahun tidak diangkat jadi PNS.

Tenaga honorer lain, Martin Al Qosim, menambahkan, tahun 2010, mereka sudah menghadap ke Komisi X DPR RI. Namun, tidak ada kejelasan hasil keputusannya.

Setelah mendengar keluh kesah para tenaga honorer, Sekretaris Fraksi Gerindra berjanji memperjuangkan apa yang dituntut FPHI. 

"Keluhan akan ditampung dan disampaikan ke DPR yang lain," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com