Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menyatakan, deklarasi kesiapan Jokowi menjadi calon presiden merupakan titik terang bagi buruh. Internal KSPSI langsung merespons cepat deklarasi itu. Sejak Jokowi menyatakan siap, hingga Senin ini, KSPSI yang tersebar dari Aceh hingga Papua mendeklarasikan dukungannya.
"Di Medan dan Subang langsung deklarasi, kemarin. Selanjutnya, deklarasi dukungan akan kita lakukan di 28 provinsi lain, seperti Aceh, Jambi, Kalimantan, Maluku, NTT, hingga Papua," kata Andi Gani Nena Wea melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (17/3/2014) pagi.
"Relawan buruh sahabat Jokowi ini juga akan deklarasi juga di Hongkong, Makau, Malaysia, dan negara lainnya. Mereka buruh-buruh migran yang punya banyak persoalan juga," ujarnya menambahkan.
Menurut Gani, para buruh menganggap pria yang akrab disapa Jokowi itu adalah sosok yang berani ambil risiko. Selain itu, Jokowi juga dinilai sebagai simbol pemimpin masa depan Indonesia yang berani mengambil risiko. Para buruh, kata dia, sangat suka karakter itu.
Karakter berani mengambil risiko tersebut, lanjut Andi, tampak pada beberapa kebijakan Jokowi. Salah satu yang paling terlihat yakni menaikkan tarif upah minimum provinsi (UMP) di DKI Jakarta meskipun banyak mendapat tentangan dari pengusaha.
Alasan dukungan yang kedua, lanjut Andi, sejak menjadi Wali Kota Surakarta hingga Gubernur DKI Jakarta, Jokowi dianggap sangat komunikatif dengan unsur buruh. Jokowi kerap mengakomodasi tuntutan buruh meski aksi itu kerap terbentur oleh pengusaha.
"Harapan kami, Jokowi tetap seperti itu. Tetap membumi serta menjadi simbol perubahan yang berpihak pada buruh," ujarnya.
Atas semangat para buruh tersebut, Andi yakin pria yang saat ini menjadi Gubernur DKI Jakarta tersebut bakal memenangi Pemilihan Presiden pada 9 April 2014 yang akan datang.
Sebelumnya diberitakan, Joko Widodo memastikan diri siap dicalonkan menjadi presiden dari PDI Perjuangan. Pernyataan Jokowi tersebut diungkapkan saat Jokowi blusukan di Rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jumat pukul 14.49.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.