Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AKBP Pamudji Dimakamkan di TPU Cijantung

Kompas.com - 19/03/2014, 14:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kepala Pelayanan Masyarakat Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Pamudji dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (19/3/2014).

Seperti diberitakan Pamudji tewas dengan luka tembak di kepala, dalam insiden yang terjadi di kantor Pelayanan Masyarakat Polda Metro Jaya, Selasa (18/3/2014).

Pantauan Kompas.com, Pamudji dimakamkan dengan upacara kedinasan. Pemakaman mantan Kepala Satuan Penjagaan dan Pengaturan Ditlantas Polda Metro Jaya ini diiringi dengan satu kali tembakan salvo sebagai penghormatan.

Suasana duka mewarnai pemakamanan Pamudji. Istri almarhum, AKBP Nurul Megawati, tidak berhenti menangis. Dia juga dipapah sejumlah perwira polwan ketika menabur bunga di liang lahad suaminya.

Pamudji dinyatakan gugur dalam bertugas. Korban diduga ditembak bawahannya sendiri, Brigadir S. Polisi menemukan senjata milik Brigadir S, revolver kaliber 38mm di samping jenazah korban. Sampai saat ini Brigadir S tidak mengakui perbuatannya.

Sementara itu penyidik saat ini sudah memeriksa 4 orang petugas polisi, termasuk Brigadir S. Hasil olah TKP dan pemeriksaan forensik akan diketahui pada Kamis (20/3/2014).

Selama bertugas sebagai anggota Polri, Pamudji pernah menduduki berbagai jabatan, mulai Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang, Kepala Satgatur Ditlantas Polda Metro Jaya sampai dengan jabatan korban saat ini Kepala Pelayanan Masyarakat Polda Metro Jaya.

Almarhum meninggalkan seorang istri yang juga anggota Polri, AKBP Nurul Megawati yang berdinas di Binmas Polda Metro Jaya, dan dua orang anak bernama Alfian Prasetio (28) dan Kamila Maharani (18). Pamudji lahir di Madiun, pada 2 Oktober 1959, dari pasangan almarhum Sutosali dan almarhuma Lamina.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com