Seperti diberitakan Pamudji tewas dengan luka tembak di kepala, dalam insiden yang terjadi di kantor Pelayanan Masyarakat Polda Metro Jaya, Selasa (18/3/2014).
Pantauan Kompas.com, Pamudji dimakamkan dengan upacara kedinasan. Pemakaman mantan Kepala Satuan Penjagaan dan Pengaturan Ditlantas Polda Metro Jaya ini diiringi dengan satu kali tembakan salvo sebagai penghormatan.
Suasana duka mewarnai pemakamanan Pamudji. Istri almarhum, AKBP Nurul Megawati, tidak berhenti menangis. Dia juga dipapah sejumlah perwira polwan ketika menabur bunga di liang lahad suaminya.
Pamudji dinyatakan gugur dalam bertugas. Korban diduga ditembak bawahannya sendiri, Brigadir S. Polisi menemukan senjata milik Brigadir S, revolver kaliber 38mm di samping jenazah korban. Sampai saat ini Brigadir S tidak mengakui perbuatannya.
Sementara itu penyidik saat ini sudah memeriksa 4 orang petugas polisi, termasuk Brigadir S. Hasil olah TKP dan pemeriksaan forensik akan diketahui pada Kamis (20/3/2014).
Selama bertugas sebagai anggota Polri, Pamudji pernah menduduki berbagai jabatan, mulai Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang, Kepala Satgatur Ditlantas Polda Metro Jaya sampai dengan jabatan korban saat ini Kepala Pelayanan Masyarakat Polda Metro Jaya.
Almarhum meninggalkan seorang istri yang juga anggota Polri, AKBP Nurul Megawati yang berdinas di Binmas Polda Metro Jaya, dan dua orang anak bernama Alfian Prasetio (28) dan Kamila Maharani (18). Pamudji lahir di Madiun, pada 2 Oktober 1959, dari pasangan almarhum Sutosali dan almarhuma Lamina.