Kosasih (61), ketua kelompok perkampungan di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengatakan, ada 540 kepala keluarga yang menempati 200 bangunan semipermanen tersebut. Dia mengaku, mereka sudah menempati lahan tersebut sejak tahun 2006.
“Kita warga di sini sangat mendukung apa yang menjadi program pemerintah, tapi ya kalau bisa diperhatikan warganya dengan diberikan uang kerahiman,” ujar Kosasih saat ditemui di rumahnya, Kamis (20/3/2014).
Uang kerahiman tersebut, menurut dia, untuk menyambung hidup para warga yang selama ini bekerja serabutan. Warganya yang tinggal di kampung tersebut sebagian bekerja sebagai pekerja bangunan, tukang ojek, penjual sembako, dan buruh.
Hal senada juga diungkapkan Iwan (25), salah seorang warga yang bekerja sebagai buruh. Dia mengharapkan adanya ganti rugi dari pemerintah bila nantinya adanya penggusuran di atas rumah semipermanen miliknya yang sudah dibangun sejak tahun 2006 tersebut.
Iwan mengaku sudah mendapatkan surat imbauan dari Wali Kota Jakarta Utara untuk segera memindahkan barang dan mengosongkan lahan tersebut pada 13 Maret 2014.
Menanggapi soal uang kerahiman yang dituntut warga, Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan uang ganti rugi, tetapi hanya melakukan penertiban.
"Bangunan itu berdiri sejak tahun 2008, jangan bohongi saya. Saya tahu itu, saya tidak akan ganti rugi bangunannya," katanya.
Rencananya, di kawasan ini akan dibangun stadion sepak bola bertaraf internasional dengan standar FIFA, ruang publik, hutan kota, dan resapan air. Dari 66,6 hektar lahan milik Pemprov DKI, total peruntukan lahan Taman BMW adalah 30,7 hektar berupa danau, 2,5 hektar berupa taman, dan 7,2 hektar hutan kota.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memperkirakan penataan taman kompleks olahraga yang menelan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun tersebut akan selesai dalam waktu dua tahun. Targetnya, keseluruhan proyek selesai pada tahun 2016.
Taman BMW merupakan lahan yang didonasikan oleh enam perusahaan pengembang swasta yang dikoordinasikan Agung Podomoro kepada Pemprov DKI. Lahan seluas 66 hektar itu memiliki peran penting bagi ruang terbuka hijau di Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.