Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Terakhir "Long Weekend", Dufan Masih Dipadati Pengunjung

Kompas.com - 31/03/2014, 09:48 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan wisata Dunia Fantasi (Dufan) di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, dipadati pengunjung, Senin (31/3/2014) pagi. Menjelang dibukanya gerbang masuk Dufan, sudah banyak warga yang berdiri mengantri di depan loket.

Kepadatan terlihat sekira jam 07.00 Wib. Beberapa pengunjung yang didominasi oleh keluarga sengaja datang lebih awal untuk menghindari tumpukan antrian. Jumlah kendaraan di antrian, baik mobil maupun motor pun masih terlihat sepi.

Kini, sekira jam 09.30 Wib, parkiran yang terletak tepat di depan loket tiket masuk Dufan pun sudah hampir setengah terisi oleh mobil dan motor. Sejumlah petugas terlihat sibuk meniupkan peluitnya untuk mengarahkan antrean kendaraan di depan pintu parkir.

Kondisi di depan gerbang masuk Taman Impian Jaya Ancol pun terlihat padat. Kendaraan didominasi oleh mobil yang diisi oleh keluarga dan motor yang kebanyakan adalah anak muda. Antrean di depan loket bergerak sedikit demi sedikit. Pengunjung baru bisa masuk wahana jam 10.00 Wib.

Selain yang mengantre, ternyata beberapa warga sudah terlebih dahulu membeli tiket di minimarket yang bekerja sama dengan Dufan dalam program annual pass. Dengan annual pass tersebut, pengunjung tidak perlu lagi antre panjang-panjang untuk beli tiket. Mereka tinggal menukarkan struk pembelian di minimarket dengan tiket masuk di loket tersendiri.

Erwin (40), warga Bandung, datang dengan mengajak istri dan kedua anaknya yang masih balita untuk berkunjung ke Dufan. Dia memilih liburan di Jakarta daripada di Bandung yang sudah padat dengan warga Jakarta yang berkunjung.

Sementara itu, Lukman dan Fatimah yang datang dari Tangerang, mengaku sengaja ke Dufan hari ini karena ada promo annual pass. Begitu pula Lubis (62) dari Senen, Jakarta Pusat. Dia datang bersama kedua anaknya untuk menikmati promo yang terakhir berlaku pada hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com