"Jangan sampai demi meraih target 100 persen lulus, kecurangan dan kebocoran soal terjadi di mana-mana," kata Lasro kepada Kompas.com, Selasa (1/4/2014).
Menurut dia, target kelulusan bukanlah segala-segalanya, yang terpenting adalah bagaimana para peserta didik mendapat hasil yang baik sesuai proses belajar yang murni. Kendati demikian, ia ingin meningkatkan peringkat kelulusan SMA/SMK dari tahun lalu, yakni peringkat sembilan se-Indonesia.
Sementara untuk kelulusan SMP, mantan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana DKI itu ingin mempertahankan prestasi pada tahun lalu, yakni peringkat empat se-Indonesia. Untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi ujian nasional, sudah mulai dilaksanakan pendalaman materi (PM) setelah kegiatan belajar mengajar usai, try out, serta tugas take home.
"Selain melakukan pendalaman ke peserta didik, kita juga pendalaman ke kepala sekolah dan guru agar di pelaksanaan UN tahun ini, mereka lebih obyektif dari tahun sebelumnya," kata Lasro.
Saat ini, pihaknya akan mempersiapkan distribusi soal UN. Dinas Pendidikan akan menyalurkan kepada tiap suku dinas di lima wilayah dan satu kabupaten Jakarta. Kemudian, disimpan di lima titik sekolah.
Untuk sekolah di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, soal disimpan di SMA Negeri 13, Rawa Badak, Jakarta Utara. Di Jakarta Barat, soal ujian disimpan di SMA Negeri 78 Kemanggisan. Sementara di Jakarta Selatan, soal disimpan di SMA Negeri 70, Bulungan. Di Jakarta Pusat, soal ujian disimpan di SMA Negeri 68 Salemba dan di Jakarta Timur, soal disimpan di SMK Negeri 26 Pulogadung. Pihaknya telah bekerja sama dengan kepolisian untuk menjamin transparansi dan tidak ada kebocoran soal ujian nasional.
"Soal ujian sudah harus tiba di lokasi penyimpanan tanggal 12 April. Ujiannya kan tanggal 14-16 April 2014," ujar Lasro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.