"Tidak ada lagi sumur penyedot air pada tahun 2015," ujar Heru, dalam kunjungan perwakilan pemerintah Belanda, di Waduk Pluit, Jakut, Rabu (2/4/2014).
Menurut Heru, penggalian sumur tersebut dikhawatirkan akan membuat tingkat permukaan air lebih tinggi daripada daratan.
Saat ini, masalah yang terjadi adalah tingkat penurunan tanah daratan. Tinggi air sudah mencapai 1,5 meter di atas permukaan tanah, dan setiap tahun permukaan tanah turun 10 cm.
Mengenai proyek reklamasi yang dilakukan harus terintegrasi dengan lingkungan hidup, menurut Heru, itu adalah tugas dari PT Aetra untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat.
Dalam pertemuan dengan perwakilan pemerintah Belanda, Heru mengatakan, saat ini sedang terjadi kelanjutan pembahasan mengenai konsep pembangunan terintegrasi di wilayah Jakarta Utara. Beberapa konsep yang di buat adalah pembangunan Giant Seawall (Tanggul), reklamasi pantai dan pembangun rusun 5-6 tower bagi warga di bantaran waduk pluit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.