Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusun Marunda Masih "Nyoblos" di Penjaringan

Kompas.com - 03/04/2014, 11:33 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Prayitno (40) sudah terdaftar menjadi warga Rusun Marunda Custer C-2 RT 21 RW 10, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Namun, dia harus memberikan suaranya di Penjaringan, karena masih terdaftar sebagai warga RT 16 RW 17, Muara Baru Penjaringan.

"Iya, nanti nyoblosnya di Penjaringan, soalnya masih kedaftar di sana," ujar Prayitno kepada Kompas.com, Kamis (3/4/2014).

Prayitno mengatakan, ia tidak mempermasalahkan jauhnya tempat tinggal dan TPS yang harus ditempuh perjalanan kurang lebih 2 jam bila menggunakan angkutan umum tersebut.

Hal serupa juga dikatakan Nia (26). Pada 9 April nanti, ia bersama suaminya akan memberikan suara mereka di TPS Penjaringan rumahnya dulu.

"Iya nyoblosnya di Penjaringan, soalnya masih kedaftarnya di sana, disini kan juga belum ada TPS, RT-nya aja baru kebentuk dua minggu yang lalu," kata Nia.

Baru terbentuknya RT 21 di Cluster C baru saja terbentuk dua minggu yang lalu, sehingga masih belum ada tempat pemungutan suara di tempat tersebut. Dari jumlah 80 Kepala Keluarga (KK) yang berada di RT 21, 10 KK di antaranya belum terdaftar menjadi Daftar Pemilih Tetap.

"Nanti sebelum tanggal 9 semuanya sudah terdaftar, kemarin sudah dimintain semua KTP dan KK warganya," ujar Prayitno yang baru terpilih sebagai ketua RT 21.

Penghuni di Cluster C Blok 2 merupakan warga korban banjir di Penjaringan yang baru pindah sekitar 3 bulan yang lalu. Mereka bagian dari warga yang direlokasi terkait normalisasi Waduk Pluit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com