M Syafri Noer mengatakan, Assyifa tersenyum karena diminta penyidik Polres Bekasi dalam pemeriksaan. "Kami mau komplain, karena yang foto itu kan penyidik Polres Bekasi. Pada saat mau foto itu, Syifa diminta suruh senyum, karena yang ada di sana hanya penyidik polisi tidak ada yang megang kamera lagi," ujarnya di markas Polda Metro Jaya, Kamis (3/4/2014).
Akibat foto tersebut, lanjutnya, muncul anggapan bahwa Assyifa tidak menyesali perbuatannya. "Selama ini Syifa ditampilkan seolah perempuan yang kejam," kata Syafri.
Padahal, lanjutnya, Syifa tidak banyak berperan dalam pembunuhan itu. Syifa hanya memegangi korban yang diminta memakan tisu dan kertas koran. "Dari awal bertemu korban tidak terbesit melakukan pembunuhan. Dia hanya kebetulan berada di dalam mobil itu," kata Syafri.
Oleh karena itu, pihaknya akan menindaklanjuti perihal foto tersebut dengan melaporkan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
Seperti diberitakan, rekonstruksi pembunuhan Ade Sara digelar di pelataran Dirkrimsus Polda Metro Jaya, dilakukan pada Kamis (3/4/2014). Dalam kegiatan itu, polisi mendatangkan mobil milik tersangka yang menjadi tempat kejadian pembunuhan, yakni KIA Visto bernomor polisi B 8382 JO.
Kedua orangtua Ade Sara juga terlihat di antara kerumunan wartawan, polisi penyidik, maupun polisi penjaga yang menyaksikan adegan rekonstruksi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.