Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI: Harus Ada Investigasi Internal Karyawan di JIS

Kompas.com - 16/04/2014, 08:45 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Niam Sholeh mengatakan, harus ada pemeriksaan menyeluruh terhadap karyawan yang ada di dalam Jakarta International School (JIS), Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sebab, semuanya bertanggung jawab terhadap pendidikan anak.

"Investigasi internal mesti dilakukan terkait karyawan. Petugas kebersihan juga bertanggung jawab terhadap pendidikan anak," tegas Asrorun kepada Kompas.com, setelah menghadiri pertemuan dengan pihak JIS, Selasa (15/4/2014) sore.

Asrorun menjelaskan, di dalam dunia pendidikan ada dua aspek yang penting untuk dicermati, yakni pendidik dan tenaga kependidikan. Pendidik ialah guru yang lebih sering berinteraksi dengan murid, sedangkan tenaga kependidikan siapa saja yang mendukung proses belajar mengajar anak. "Termasuk petugas kebersihan juga," tutur Asrorun.

Dari hasil pertemuan KPAI dengan pihak JIS sore kemarin, dicapai beberapa kesepakatan yang intinya semua pihak harus fokus pada penanganan pemulihan AK (6) agar tidak lagi mengalami trauma.

Selain itu, rehabilitasi medis (pengobatan) juga harus dilakukan sampai tuntas. Kemudian, yang tidak kalah penting, kata Asrorun, adalah adanya pendampingan psikologis untuk AK. Nantinya, KPAI sebagai mediator antara keluarga korban dengan JIS, akan membantu merujuk psikolog untuk menangani AK.

Selain itu, mereka juga akan mencarikan guru yang selama ini dinilai dekat dengan AK, serta seorang petugas keamanan yang disebut sebagai "Captain America" oleh AK. Keberadaan "Captain America" diharaplan membantu proses pemulihan AK berjalan lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com