Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen PAUDNI Kemendikbud: TK JIS Akan Ditutup

Kompas.com - 17/04/2014, 22:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Taman Kanak-kanak Jakarta Internasional School (TK JIS) terancam ditutup karena selama ini melakukan kegiatan belajar mengajar tanpa izin. 

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) Kemendikbud Lydia Freyani Hawad, dalam wawancara yang disiarkan langsung di KompasTV, Kamis (17/4/2014) malam, menegaskan hal tersebut.

"Kami firm bahwa TK JIS akan ditutup," kata Lydia. Meskipun demikian, keputusan resmi penutupan TK JIS adalah wewenang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan rekomendasi Direktorat Jenderal PAUDNI.

Lydia menjelaskan, timnya merekomendasikan penutupan TK JIS setelah cukup bukti bahwa lembaga pendidikan tersebut tidak memiliki izin menyelenggarakan kegiatan pendidikan TK. Karena selama ini TK JIS beroperasi ilegal, pihaknya memutuskan tidak memberi kesempatan lagi.

"Kami akan membuat surat rekomendasi kepada Menteri untuk memutuskannya," ujar Lydia.

Sebelumnya, TK JIS diketahui tidak berizin setelah terungkap kasus kejahatan seksual yang dialami salah satu murid berinisial AK (6) oleh pegawai cleaning service di lembaga pendidikan tersebut. 

Saat dipanggil Dirjen PAUDNI, Rabu kemarin, pihak JIS mengaku tidak mengetahui bahwa untuk menyelenggarakan TK harus meminta izin Ditjen PAUDNI. JIS beranggapan bisa langsung mendirikan TK karena memiliki izin menyelenggarakan pendidikan SD dari Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Saat itu, Dirjen PAUDNI mengatakan, pihaknya memberi kesempatan kepada JIS untuk mengurus administrasi izin penyelenggaraan TK selama seminggu. Jika tidak segera melengkapi adminsitrasi perizinan, TK JIS terancam sanksi terberat, yakni ditutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com