Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JIS: Kami Sudah Tawarkan Bantuan Konseling kepada Korban

Kompas.com - 21/04/2014, 16:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jakarta International School (JIS) mengklaim telah menawarkan bantuan konseling dan kesehatan bagi satu siswa taman kanak-kanaknya yang menjadi korban kekerasan seksual.
 
"Pada 21 Maret, kami diberitahukan oleh orangtua korban bahwa putra mereka telah mengalami pelecehan seksual di sekolah. Segera setelah mendengar berita ini, kami menawarkan bantuan konseling dan kesehatan bagi korban. Kami juga mendampingi ibu korban ketika membuat laporan di kantor polisi," kata Kepala JIS Timothy Carr saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin (21/4/2014).

"Di JIS, siswa adalah jantung dari semua kegiatan sekolah. Terkait kejadian ini, kami menempatkan bantuan kepada korban dan keluarga sebagai prioritas sekolah," tambah Carr, yang saat memberikan keterangan didampingi juru bicara dan penerjemah.

JIS juga menyampaikan simpati ke keluarga murid taman kanak-kanak yang menjadi korban kekerasan seksual, dan menyebut kejadian itu sebagai tragedi.

"Kami sangat sedih dan menyesal dengan kejadian yang telah menimpa salah satu siswa kami, dan karena kejadiannya berlangsung di sekolah, maka hal tersebut telah menyebabkan seluruh komunitas Jakarta International School kaget, marah, dan tentu saja sedih," kata Carr.

"Kami telah menyampaikan rasa simpati yang mendalam kepada pihak keluarga atas kejadian ini, dan rasa simpati bersama mereka," tambah dia.

Carr menambahkan, pengelola JIS juga berkomitmen untuk bekerja sama penuh dengan kepolisian untuk memastikan pelaku kejahatan mendapatkan hukuman yang setimpal.

Menurut Carr, JIS telah memberikan kemudahan kepada polisi untuk masuk ke area sekolah dan menunjuk wakil kepala keamanan sekolah untuk membantu mereka.

Carr menyebut JIS telah melakukan penyelidikan internal dan senantiasa memberikan infomasi terbaru dari hasil penyelidikan tersebut ke kepolisian setiap hari.

"Kami telah mendukung upaya penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian sejak awal. Kami juga turut membantu dalam upaya penangkapan pelaku, yang adalah karyawan dari ISS, sebuah perusahaan alih daya, setelah mereka dapat diidentifikasi. Kami akan melakukan apa pun semampu kami untuk memastikan JIS tempat yang aman bagi semua siswa," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Carr juga mewakili JIS meminta maaf atas kejadian kekerasan seksual di sekolah, serta membantah telah memberikan perintah kepada pegawai JIS dan orangtua murid untuk tidak bicara apa pun kepada media.

"JIS memiliki satu perwakilan, yaitu saya. Kami sudah memberikan respons kepada media, serta berkomitmen akan terbuka dan kooperatif. Tidak akan ada yang kami sembunyikan," kata Carr.

Sampai saat ini, polisi telah menetapkan dua tersangka pelaku kekerasan seksual terhadap siswa taman kanak-kanak JIS, yakni Agun dan Awan, yang bekerja sebagai petugas kebersihan di sekolah internasional itu.

Polisi sedang mendalami dugaan keterlibatan dua pria berinisial ZA dan AN, serta seorang wanita berinisial AF yang juga dicurigai sebagai pelaku, tetapi masih berstatus saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com