Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pademangan Barat Tak Sabar Proyek Kampung Deret Dimulai

Kompas.com - 22/04/2014, 14:00 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pengajuan penataan rumah kumuh melalui program Kampung Deret oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di Pademangan Barat, Jakut, dinilai lambat. Warga mengeluhkan kinerja pemerintah yang menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mulai melaksanakan program kampung deret.

"Lama banget, sudah dari 7 bulan yang lalu sosialisasinya, sampai sekarang belum ada kepastian," ujar Muslimin, Ketua RW 013, Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (22/4/2014).

Di RW 013, Pademangan Barat, menurut Muslimin, terdapat 556 pemohon yang terbagi dalam 14 RT. Semua pemohon saat ini masih dalam proses pengajuan. Petugas pengukur yang datang ke RW 013 mengatakan kepada Muslimin, program Kampung Deret di wilayah tersebut akan masuk dalam tahap II. Sedangkan tahap I, menurutnya, sedang dalam proses pengerjaan.

Meskipun petugas  menjanjikan proyek akan dimulai pada Mei 2014, Muslimin meragukan hal tersebut. Menurut Muslimin, hingga saat ini, bahkan proses pengukuran belum juga selesai dilakukan.

"Untuk pengukuran saja sudah 1,5 bulan, dan masih belum selesai juga," ujar Muslimin.

Petugas yang melakukan pengukuran, kata Muslimin, hanya datang setiap Sabtu dan Minggu. Dan pengukuran dilakukan oleh mahasiswa.

Setelah pengukuran selesai dilakukan, petugas terlebih dahulu akan memberikan gambar rancangan dan menentukan Rencana Anggaran Belanja (RAB). Kemudian warga yang mendapat persetujuan, harus membuka rekening di Bank DKI, guna memudahkan proses transfer uang dari pemerintah kepada masyarakat. Untuk proses pengiriman uang, menurut Muslimin, akan dilakukan dalam 3 tahap, selama 3 bulan. Tahap satu sebesar 40%, tahap dua 40%, dan tahap akhir sebanyak 20%.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com