"Kalau mau nunggu lama, sudah hampir tiga jam tidak lewat busnya, Mbak," katanya, Selasa (22/4/2014).
Hal ini pun membuat calon penumpang, Ari (26), kecewa. Ia mengaku selalu mengandalkan transjakarta menuju rumahnya di wilayah Pondok Gede. "Duh naik apa nih, enggak ada bus," ucapnya.
Setelah itu, petugas pun menyarankan agar ia mencari alternatif lain, seperti menggunakan bus umum.
Dihubungi terpisah, Kepala Humas PT Transjakarta Sri Ulina Pinem mengatakan, robohnya papan reklame memang mengganggu operasional transjakarta. Namun, bus seharusnya beroperasi seperti biasa.
"Ada papan reklame tumbang menutupi jalan di Slipi Kemanggisan arah Pluit sehingga terjadi penumpukan bus disekitar lokasi dan diberlakukan buka tutup loket di halte S Parman," terangnya.
"Beberapa bus koridor IX bahkan ada yangg dialihkan oleh pihak kepolisian mulai dari Tomang belok kiri ke Harmoni masuk jalur koridor 1 Merdeka Barat-Sudirman-Semanggi belok kiri kembali ke jalur koridor IX," imbuhnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.