Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stephanie Handojo, Penyandang Tunagrahita Pembawa Obor Olimpiade London

Kompas.com - 24/04/2014, 05:30 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terlahir sebagai penyandang tunagrahita karena mengidap down syndrome membuat masa kecil Stephanie Handojo berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Kendati demikian, Stephanie mampu membuktikan diri menjadi anak berkebutuhan khusus yang sarat prestasi, bahkan pernah menjadi salah satu pembawa obor Olimpiade London.

"Sejak Stephanie kecil, saya selalu memberikan perhatian khusus bagi dia. Saya terus membimbing dan mengarahkan dia untuk menekuni hobinya dalam musik dan renang," kata ibunda Stephanie, Maria Yustina Tjandarasari, yang hadir sebagai pembicara dalam Talkshow "What's Next" di Sekolah Cita Buana, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2014).

Yustina mengatakan, keuletan dan kesabaranya membimbing Stephanie menekuni bakatnya membuahkan hasil. Pada 2011 Stephanie meraih medali emas Special Olympics World di Athena, Yunani, sebagai wakil Indonesia dalam cabang renang nomor 50 meter gaya dada.

Prestasi lain Stephanie adalah mewakili Indonesia sebagai pemegang obor Olimpiade Inggris pada 2012. Stephanie menyisihkan 12 juta anak lain untuk bisa membawa obor Olimpiade London sejauh 600 meter.

Selain menekuni olahraga renang, gadis yang kini berusia 22 tahun tersebut juga fokus bermain piano. Stephanie mencatatkan diri dalam Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai penyandang disabilitas yang mampu membawakan 22 lagu selama dua jam tanpa henti.

Yustina mengatakan Stephanie sudah menamatkan SMA Pariwisata jurusan Perhotelan. Dia ingin anaknya mampu mengembangkan diri di bidang tersebut.

Sebagai ibu, Yustina juga terus memotivasi dan membangun kepercayaan diri putrinya untuk tidak sungkan dalam dunia kerja kealk. "Sampai Stephanie dewasa pun saya akan terus dampingi dia. Itu tanggung jawab saya sebagai orangtua," ujar dia.

Yustina pun berharap kepada semua orangtua dengan anak berkebutuhan khusus untuk terus mendampingi sang anak menekuni bakat yang mereka minati. Dia mengatakan, pendampingan itu membutuhkan kesabaran, perhatian, dan kasih sayang. Stephanie adalah bukti bahwa anak berkebutuhan khusus pun bisa sarat prestasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com