"Pas hari Jumat (25/4/2014) jam 8 malam saya sempat teleponan dengan Dimas. Dia bilang kabarnya baik dan senang saya sudah tiba di Jakarta," ujar Rukita Hanayanti (43), ibu kandung Dimas, saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (26/4) siang.
Rukita mengatakan, selama bersekolah di STIP Marunda, Dimas tinggal bersama dengan Raidah (26), kerabatnya, yang juga menjadi ibu angkat Dimas.
Selama ini, Raidah tinggal di Jalan Warakas III Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sementara dirinya bersama sang suami, Budi Handoko (51) serta kedua anaknya yang lain menetap di Kota Belawan, Medan, Sumatera Utara.
Raidah mengatakan, maksud kedatangan dirinya ke Jakarta hendak menemui Dimas sekaligus melihat kampusnya. Sebab, selama 1,5 tahun bersekolah di STIP, dia tidak pernah bertemu secara langsung dengan Dimas.
"Makanya saya kaget sekali begitu mendengar Dimas meninggal," kata Rukita.
Diduga Dimas tewas akibat dianiaya oleh para seniornya pada Jumat (25/4/2014) malam. Kecurigaan keluarga muncul sebab sejak beberapa terakhir dia mengaku kerap mengalami tindak kekerasan dari para seniornya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.