Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas PA: Untuk Sementara, Kami Akan Asuh Iqbal

Kompas.com - 28/04/2014, 14:54 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengatakan, setelah diperbolehkan keluar dari rumah sakit, Iqbal (3,5) akan diasuh oleh Komnas PA untuk sementara waktu.

Keputusan tersebut, menurut Arist, diambil karena ketidaksiapan Iis Novianti (ibu Iqbal) dan keluarganya untuk saat ini. "Saat ini yang pas untuk mengasuh Iqbal adalah Komnas PA. Hal itu juga sudah disetujui oleh keluarganya," ujar Arist, saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, Senin (28/4/2014).

Menurut Arist, kondisi mental Iis masih belum stabil. Iis masih membutuhkan terapi psikis dari rumah sakit selama lebih kurang 2-3 bulan guna memulihkan kondisinya.

Arist mengakui dalam proses penyembuhan, bocah korban penculikan dan penganiayaan itu memang membutuhkan pengasuhan dari ibunya. "Tergantung kesiapan Ibu Iis. Kita akan tunggu bagaimana kesembuhan kondisi fisik dan mentalnya," ujar Arist.

Arist menambahkan, Iis dan keluarganya juga belum siap secara ekonomi untuk mengasuh Iqbal. Menurut Arist, setelah keluar dari rumah sakit, masih banyak biaya perawatan yang belum bisa ditanggung oleh Iis.

Meskipun demikian, Komnas PA tidak akan menghalangi Iis maupun keluarganya untuk datang dan menjenguk Iqbal. "Orangtua dan keluarga boleh datang ke Komnas PA, tetapi sudah ada kesepakatan, mereka tidak boleh intervensi," ujar Arist.

Mengenai kapan Iqbal keluar dari rumah sakit, Arist mengatakan, hal itu bergantung dari kesiapan Iqbal. Hingga kini, Iqbal masih mendapatkan perawatan intensif dari tim dokter dan rumah sakit.

Arist menceritakan, dalam pembicaraan dengan Kepala RSUD Koja, diketahui bahwa kondisi jaringan otak Iqbal yang rusak akibat penganiayaan baru pulih sekitar 60 persen.

Seperti diberitakan, Iqbal (3,5) merupakan korban penculikan dan penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka Dadang. Dalam pemeriksaan polisi, Dadang mengaku sebagai ibunda Iis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com