Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas pada Peringatan May Day

Kompas.com - 30/04/2014, 15:16 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan pengalihan arus lalu lintas terkait pengamanan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh tiap tanggal 1 Mei.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo mengimbau warga untuk menghindari sepanjang Jalan Sudirman, Thamrin, dan Gelora Bung Karno karena daerah tersebut merupakan pusat unjuk rasa.

"Kemungkinan mereka akan menurunkan massanya dari bus di Bundaran HI, setelah itu akan melakukan long march menuju Istana Negara," kata Sambodo, Rabu (30/4/2014).

Selain itu, ujar Sambodo, pengamanan juga dilakukan terhadap pengunjuk rasa bersepeda motor. Nantinya, akan diturunkan sekitar 3.000 aparat untuk mengamankan aksi di lokasi unjuk rasa.

"Sepeda motor tidak boleh masuk tol dan tidak terjadi blokade terhadap jalan," katanya.

Adapun pengalihan tahap pertama, kata Sambodo, ialah dari Dukuh Atas Bawah melalui gedung UOB, lalu tembus ke Jalan Latuharhari dan Menteng. Setelah itu, tahap kedua ialah dari Dukuh Atas menuju BNI Tower, lalu ke Manggarai atau ke Tanah Abang.

Selanjutnya, dari Bundaran Senayan ke Semanggi, lalu diarahkan naik ke jalan layang menuju Slipi. Sementara titik kumpul unjuk rasa yang diperkirakan di Istana Negara arus dari selatan akan dialihkan mengarah ke Bundaran Air Mancur, belok kiri menuju Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, Jalan Majapahit, dan Harmoni.

Sementara itu, transjakarta, menurut dia, akan diusahakan tetap beroperasi seperti biasa, kecuali massa akan menutupi jalur transjakarta. "Transjakarta tetap digunakan bila belum tertutup betul jalannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com